My Endless Love [COMPLETED]

Chapter 90

Bertahun-tahun telah kulalui waktu berharga yang ku miliki selama ini bersama keluarga kecilku.

Tidak ada lagi harapan dan impian yang ingin ku capai selain kebahagiaan bersama Ryan dan anak-anak kami.

Perjuanganku ... Tekadku dan semua yang telah aku lakukan adalah bentuk nyata dari cintaku pada Ryan.

Jika bisa di umpamakan, Ryan adalah tiang dari menara kemerdekaanku yang telah berdiri kokoh saat ini.

Ia mengisi segala kekosongan di hatiku dan aku sadar, tidak ada seorangpun yang bisa mengganti posisinya di dalam hidup dan hatiku.

Aku tidak bisa memungkiri kenyataan bahwa hati ini hanya menginginkanmu Ryan.

"Lucy?"

"Ya?"

"Aku mencintaimu." Aku selalu tersenyum mendengar pernyataan cintamu yang bisa kau ucapkan sepanjang waktu itu.

Kalimat sederhana yang di ucapkan olehmu dengan begitu manis dan begitu romantis itu sukses membuat hatiku tersentuh berkali-kali lipat. Aku tidak pernah bosan mendengarnya, menjawabnya dan menciummu.

Aku tahu seberapa besar cintamu padaku Ryan, dan aku berharap kau akan terus menjadi suamiku yang baik hingga kulit kami sama-sama keriput, rambut memutih dengan raga yang tidak lagi muda.

Kau adalah alasan mengapa aku mampu bertahan.

Kau adalah alasan mengapa aku mampu tersenyum hingga saat ini.

Kau juga menjadi alasan mengapa aku masih tetap bisa bernapas dengan baik hingga sekarang.

Senyum mu, aku menginginkannya setiap saat.

Aku akan selalu menginginkanmu dan tak akan pernah berhenti.

"Ryan?"

"Hm?"

"Jangan pernah bosan denganku." Kekehku membuat Ryan memeluk erat tubuhku di tengah cerahnya pemandangan sore hari ini.

"Untuk apa aku bosan? Kau selalu membuatku penasaran setiap saat." Lihat. Kalimatnya selalu membuatku tersipu malu dan bahagia.

Dia sangat sempurna.

Ryan adalah Suami yang sempurna untuk ku dan Ayah yang sempurna untuk Aiden, Aina dan Dylan.