Chapter 74

463 63 4
                                    

L U C Y POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

L U C Y POV

Aku tersenyum ketika melihat Aiden dan Aina akhirnya telah terlelap di dalam ranjang bayinya.

Aku membungkuk sedikit untuk mengecup kening keduanya, "Good night my baby." Tukasku berbisik tidak ingin membangunkan keduanya.

Aku merogoh ponsel di dalam saku celanaku untuk menghubungi Ryan, ia pergi bersama Henry dan temannya satu lagi bernama Jordan sebentar untuk minum.

Tapi sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, itu berarti Ryan sudah meninggalkan rumah selama 2 jam terakhir.

Entah mengapa jari jemari tanganku malah meluncur ke arah simbol instagram di layar ponsel dan membukanya.

Ibu jariku berselancar menggulirnya ke bawah hingga aku menemukan foto-foto saat pesta ulang tahun pernikahan ku dengan Ryan tadi.

FlashbackON

Keningku mengernyit melihat Pia yang tengah melotot ke arah lain, "Kau kenapa?" Tanyaku sedikit terkekeh karena wajahnya begitu konyol.

"I-itu ..." Tangannya menunjuk ke arah sudut lain, lebih tepatnya ke arah pintu masuk berada.

Dengan segera aku menoleh ke arah yang Pia tuju dan berakhir sama-sama terkejut. Ternyata dia benar-benar datang.

"Sebentar ya?" Tukasku pada Pia dan lainnya sebelum melangkah menghampiri wanita dengan dua orang pria di dekatnya.

Aku melangkah dan berdiri tepat di samping Ryan yang masih berhadapan dengan Jassy disana. "Kau datang?" Sapa ku sembari tersenyum ke arahnya.

Tanganku merengkuh salah satu lengan Ryan dengan begitu posesif. Dan diam-diam batinku menjerit girang ketika Jassy melirik tanganku yang bersatu dengan Ryan.

"Kau mengundangnya? Untuk apa sayang?" Bisik Ryan padaku.

Mataku bertemu dengan manik matanya yang menyiratkan rasa cemas, "Aku ingin mengenal Jassy. Tidak apa-apa kan? Lagipula Jassy sudah hadir sekarang." Jawabku membuat Ryan begitu putus asa di sampingku.

"Ya, aku di undang oleh tuan rumah. Jadi untuk menghargainya aku datang." Sambar Jassy yang ku berikan anggukan mengerti.

"Terima kasih. Dan kau ... Janson bukan?" Tanyaku melirik pria di sampingnya yang sama-sama tengah menatapku.

Pria itu mengangguk, "Ya, senang bertemu denganmu." Ujar pria itu membuat Ryan terdengar mendengus di sampingku.

Hingga tiba-tiba Julie memanggilku dari tempatnya, "Lucy? Ayo kita foto." Ajaknya yang dengan cepat ku berikan anggukan mantap.

"Kau harus ikut berfoto." Tukasku pada Jassy.

Ia menatapku dengan kening yang mengernyit, "A-apa?"

My Endless Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang