Chapter 68

412 55 12
                                    

A U T H O R POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A U T H O R POV

"Pujaan hatimu? Kau memiliki kekasih?" Tanya Lucy mencoba membangkitkan atmosfer kehidupan di ruangan itu. Entah mengapa ia merasa seram dengan suasana di sekitarnya.

Queen memutar tumitnya menatap keberadaan Lucy. Diam-diam tangannya mengepal kuat di sisi kiri dan kanan tubuhnya.

Ia menarik napas sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya mantap, "Ya, itu keinginanku." Jawab Queen membuat Lucy tersenyum.

"Siapa dia?" Tanya Lucy antusias. Namun ketika ia menyadari keadaan Queen yang sepertinya kurang baik itu membuat Lucy kembali melempar pertanyaan, "Apa ... Dia yang membuatmu terlihat sedih seperti sekarang?" Tanya Lucy membuat Queen terkekeh lagi di tempatnya.

"Bagaimana menurutmu tentang cinta bertepuk sebelah tangan?" Tanya Queen. Lucy menatap keberadaan Queen yang masih bersandar di atas meja.

Lucy teringat pada momen dimana dirinya berjuang meyakinkan Ryan saat dulu. Posisinya tidak jauh berbeda dengan cinta bertepuk sebelah tangan bukan?

Lucy tersenyum kecil sembari bermain dengan jari jemari tangannya di atas pahanya, "Menyakitkan." Tukas Lucy nyaris berbisik.

"Itulah yang tengah aku rasakan saat ini. Sakit. Aku mencintai pria itu ..." Gumam Queen sembari menatap Lucy dengan rasa tidak suka. "Aku menginginkannya." Lanjut Queen.

Lucy beranjak dari kursi dan melangkah mendekati Queen. Tangannya bergerak mengusap lengan Queen dengan lembut sembari tersenyum, "Perjuangkanlah jika memang kau begitu mencintainya. Perlahan ... Dengan seiring berjalannya waktu hati itu akan terbuka untukmu." Tutur Lucy berdasarkan pengalaman yang pernah ia lewati saat berjuang sendirian untuk Ryan yang akhirnya berhasil ia capai hingga saat ini.

Queen menyeringai di tengah menunduknya, "Haruskah?" Tanya Queen menatap keberadaan Lucy di hadapannya.

Lucy mengangguk kecil.

"Tapi ..." Lucy mengernyitkan dahinya ke arah Queen. "Dia sudah ada yang punya. Pujaan hatiku, dia sudah menikah." Lucy terkejut.

Bukan terkejut karena perkataan yang baru saja Queen katakan. Melainkan suara pintu yang tiba-tiba dibuka begitu saja oleh seseorang.

"Ryan?" Gumam Lucy melihat keberadaan Ryan yang begitu marah di ambang pintu.

Queen menyeringai di tempatnya. Hal-hal seperti ini sebenarnya sudah sering ia lihat dan bukan menjadi hal yang asing lagi di kehidupan remajanya.

Seseorang menggebrak pintu dengan marah, hal yang begitu ia rindukan.

Secara ia bekerja sebagai seorang escort tanpa sepengetahuan satupun anggota keluarganya dan ia selalu suka dengan keributan yang terjadi.

Dimana tiba-tiba seorang wanita membanting pintu dan menemukan dirinya sedang bercumbu dengan client nya yang merupakan kekasih wanita yang selanjutnya akan menarik kasar rambut-rambut Queen.

My Endless Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang