Chapter 78

443 56 18
                                    

Mataku menatap wanita itu dengan sorot yang tajam sembari melangkah mendekatinya yang masih bersandar di sisi dinding bersama Farah dan Yuna di ambang pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mataku menatap wanita itu dengan sorot yang tajam sembari melangkah mendekatinya yang masih bersandar di sisi dinding bersama Farah dan Yuna di ambang pintu.

"Tolong berikan aku keadilan ..." Gumam Queen membuatku menertawakan dirinya.

Sangat menyedihkan. Itulah definisi hidupnya. Hanya saja aku masih terlalu baik selama 1 tahun ini karena berfikir aku tidak memiliki hak untuk menilai kehidupannya.

Tapi ternyata dia tidak akan pernah menyerah untuk mengganggu suamiku jika tidak ku hancurkan hidupnya. Jadi aku harus memiliki hak juga untuk menghancurkan hidupnya sekarang.

"Kau tidak tahu? Suamimu selalu bermain denganku secara diam-diam ... Kau seharusnya murka padanya."

Sampailah kedua kakiku berdiri tepat di hadapannya, aku tersenyum. "Tutup mulut busukmu." Tukasku sedikit bengis.

Ia terlihat menatapku terkejut,
"A-apa?"

"Aku tahu siapa yang membuat suamiku kembali menikmati minuman keras. Aku tahu siapa yang membuat suamiku mulai membenci dirinya sendiri. Aku tahu ... Siapa yang membuat suamiku selalu mencium bibirku dengan amarahnya. Dan aku tahu ... Siapa yang tengah berusaha menghancurkan rumah tangga ku." Tuturku penuh penekanan.

"A-aku--"

"Ya, itu kau Queen. Apa kau fikir aku bodoh tidak mengetahui semua niat busukmu selama satu tahun ini?" Tanyaku membuatnya terlihat marah di hadapanku.

Tangannya bergerak hendak melayangkan tamparan di pipiku, hanya saja ilmu kebengisan yang telah Pia ajarkan padaku sudah ada di level tertinggi.

Dengan tangkas tanganku menggenggam erat pergelangan tangannya sangat erat hingga ia meringis, "Apa yang kau fikir lakukan?!" Jerit Queen membuatku terkekeh kecil.

"Apa kau bodoh?" Desisku.

"A-apa?"

"Aku sudah tahu niat busukmu sejak satu tahun yang lalu hingga terjadi keributan malam itu, dan kau masih menerima permintaanku untuk tetap bertahan di rumah ini. Tidakkah kau berfikir apa yang akan aku lakukan padamu ketika aku tahu semuanya? Apa kau fikir aku selemah itu dan memberikan semua yang kau inginkan padamu? Aku bisa saja menarik rambutmu hingga terlepas dari kulit kepalamu sekarang juga." Geramku dan ia mendorong tubuhku.

Tubuhku terhuyung ke dalam sebuah dekapan seseorang, "Sayang kau baik-baik saja?" Tanya Ryan dan aku mengangguk.

"Maaf karena mengulur waktu terlalu lama. Aku hanya ingin membuktikan padanya bahwa tidak ada satupun hal yang bisa menghancurkan keluarga kecil ku." Lirihku yang langsung di sambut pelukan hangat oleh Ryan.

"Kalian ... Brengsek!" Jerit Queen sebelum ia melangkah keluar dengan menabrakkan tubuhnya kepada Farah dan Yuna.

Dengan segera aku berlari mengikuti kemana Queen pergi.

My Endless Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang