Chapter 83

445 54 6
                                    

"Apa yang akan kau lakukan pada istriku?! Menjauhlah darinya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang akan kau lakukan pada istriku?! Menjauhlah darinya!"

Oh ya, Christian melangkah ke arahku sekarang.

Ketukan antara sepatu hitamnya dengan ubin itu membuat sekujur tubuhku merinding hebat.

Aku takut, aku sangat takut.

Hingga tiba-tiba ku rasakan seseorang menyentuh salah satu bahuku. Aku terhenyak di tempat sembari menatap seseorang di hadapanku.

Pria paruh baya itu tersenyum ke arahku. Senyuman yang terlihat begitu tulus. "Terima kasih sudah menjadi bagian dari hidup anakku satu-satunya, Ryan. Dia tampak sangat bahagia denganmu, aku tidak bisa mengelaknya." Tuturnya membuat keningku mengernyit terkejut.

"Y-ya?"

Ia terkekeh, "Maaf karena aku sudah membencimu saat dulu. Karena mu aku jadi sadar bahwa apa yang ku lakukan selama ini pada Ryan salah, aku terlalu keras padanya." Ungkap nya benar-benar membuat ku terkejut. Apa ia bersungguh-sungguh dengan perkataannya?

Hingga tiba-tiba Ryan telah berdiri tepat di hadapanku. Tubuhnya yang menjulang tinggi menghalangiku dari Christian. "Bicara saja padaku." Tukas Ryan begitu seram sebelum melangkah menuju taman belakang.

Christian tersenyum ke arahku sebelum ia mengikuti kemana langkah Ryan pergi membawanya.

"Kau pasti terkejut." Tukas Anne membuatku tergagap.

"T-tidak." Jawabku berbohong. Anne tersenyum ke arahku sembari membawa ku duduk di sofa.

Tangannya bergerak meraih tanganku dan mengusapnya, "Maafkan Christian. Aku tahu sangat sulit untuk memaafkannya tapi ... Dia sudah mengatakan semuanya padaku. Dia menyesal." Ujar Anne dan aku mengangguk kecil.

"Aku tidak pernah membencinya." Tukasku.

Kurasakan seseorang mengusap rambutku, "Terima kasih, kau memang wanita baik. Anakku sangat pintar memilih seorang Istri." Pujinya membuatku tertawa kecil sebelum memeluk tubuhnya.

Kedua tangannya mengusap punggungku, "Aku harap kali ini adalah awal yang baik untuk keluarga kita." Tukasnya dan aku mengangguk setuju.

.
.
.

Aku senang. Akhirnya keluargaku yang sesungguhnya telah terwujud sekarang.

"Sampai jumpa, jangan lupa Cucu ke tiga untuk kita ya." Tukas Anne membuatku tersipu malu.

"Ibu." Peringat Ryan sambil menahan senyum lebarnya.

Anne dan Christian tertawa di tempatnya, "Pergilah, nanti waktu kalian terbuang sia-sia." Tukas Christian membuat Ryan tertawa kecil.

Ia memeluk tubuh Christian dan Anne secara bergantian sebelum beralih ke arah Aiden dan Aina.

"Sayang? Daddy dan Mommy harus pergi berdua dulu. Kalian baik-baik dengan Nenek dan Kakek ya?" Tukas Ryan sambil mengecup kening Aiden dan Aina bergantian.

My Endless Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang