Chapter 52

505 70 8
                                    

Mataku ditutup oleh kedua tangannya yang besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mataku ditutup oleh kedua tangannya yang besar.

Ia terus menuntunku untuk melangkah menuju suatu tempat. Entahlah, ada rasa berdebar karena aku tidak tahu dimana keberadaanku sekarang.

Yang jelas, semenjak aku menyadari perjalanan yang masuk ke arah baru itu dia memintaku untuk menutup mataku dengan seutas kain berwarna merah.

"Bolehkah aku buka mataku sekarang? Aku takut terjatuh." Kekehku entah untuk keberapa kalinya.

Namun Ryan tetaplah Ryan, ia masih berdiri dengan keputusannya. Apa ia merencanakan semua ini khusus untukku?

"Kau tidak akan terjatuh sayang, aku berada di dekatmu." Tukasnya selalu menjawab pertanyaanku.

Hingga tiba ia menghentikan langkahnya. "Tunggu sebentar ya?" Oh tidak, jangan pergi ...

"K-kau mau kemana?" Tanyaku masih dengan kain merah yang melingkar di kepalaku. Tangan Ryan telah terlepas dari wajahku hingga aku bisa melihat alas yang ku pijak saat ini terbuat dari kayu. 

"Ryan?" Aku memanggil namanya berkali-kali. Aku takut ... Aku takut jika harus dipisahkan lagi dengannya, tidak peduli walau hanya satu menit, satu jam atau bahkan satu detik.

Dadaku bergerak naik turun dengan fikiran yang bercabang kemana-mana. Dan tanpa ku sadari aku telah menitikkan air mataku di balik kain berwarna merah itu.

Dengan segera tanganku bergerak melepas kain yang sedari tadi menutup pandanganku dengan sedikit tergesa-gesa.

Dan hatiku mencelos merasakan kelegaan ketika Ryan berada tepat di hadapanku sekarang, tepat di seberang sebuah meja dengan berbagai hidangan yang sudah ia siapkan sebelumnya.

Ia tersenyum ke arahku, "Happy birthday sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tersenyum ke arahku, "Happy birthday sayang." Tukasnya membuat kedua tanganku bergerak naik menutupi mulutku yang menganga.

My Endless Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang