3. JUS STROBERI

14K 848 5
                                    

Rara dan teman-temannya sudah selesai makan bakso, mereka hendak ke kelas. Tapi entah mengapa kesialan kembali datang pada Rara.

"aduh," ujar Rara mengerang kesakitan.

"eh sorry sorry gak sengaja," panik Rey saat dirinya tak sengaja menginjak tali sepatu Rara yang terlepas. Rara pun langsung berdiri dibantu oleh Rey.

"maaf ya gue gak liat tali sepatu lo tadi," jelas Rey pada Rara.

Arga yang tengah asik mengobrol pun harus terhenti karena mendengar kegaduhan yang diciptakan oleh sahabatnya ini. Sedangkan Gia, bukannya membantu tapi ia malah melongo melihat para cogan yang berada tepat didepannya ini.

"iya gapapa santai aja," ujar Rara yang merapikan bajunya yang kembali kotor. Entahlah sudah sekotor apa kemejanya kini.

Arga menyeritkan dahi saat melihat baju yang dipakai gadis didepannya ini yang bernodakan merah.

Apa ini cewe yang nabrak gue tadi ya, batin Arga

"lo beneran gapapa nih. Aduh gue jadi gak enak," ujar Rey sambim menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"gapapa seriusan deh," jawab Rara sambil tersenyum.

"nih lo pake jaket gue ya soalnya baju lo udah kotor kayak begitu," ujar Rey melepas jaketnya kemudian memberikannya pada Rara. Dengan ragu Rara pun mengambil jaket milik Rey.

"itu baju lo kenapa kotor gitu sih?" bukan Rey yang bertanya melainkan Niko yang sedari tadi penasaran. Bahkan ia sempat memperhatikan Rara yang wajahnya nampak tak asing.

"ini tadi kena tumpahan jus stroberi," jelas Rara sambil mengenakan jaket Rey.

Niko hanya ber-oh ria, berbeda dengan Arga yang kaget namun masih dalam kondisi wajah datarnya. Tak mau berlama-lama kini Rara melangkan pergi bersama sabahatnya setelah mengucapkan terimakasih pada Rey.

"woy cumi udah kali ngeliatinnya," suara Niko yang memecah lamunan Arga. Entahlah mengapa ia tadi memperhatikan gadis itu.
Arga menggeleng-gelengkan kepalanya menepis pikiran aneh.

***

"halo epribadeh zeyeng-zeyengku yang tercintah!" suara niko memecah dalam ruangan yang dipenuhi remaja laki-laki. Begitulah Niko kocak tapi ganteng.

Rumah yang sudah dijadikan sebagai sebuah markas geng remaja bernamakan Alkatrix. Ya Alkatrix, geng yang sudah dibuat 10 tahun yang lalu. Geng yang dimiliki oleh SMA Pratama Bangsa, geng yang beranggotakan hampir 150 orang ini sudah terkenal di Bandung. Geng yang dulunya dibuat oleh para senior Arga kini masih kokoh berdiri dengan ketua yang silih berganti, dan kini Arga lah yang menjabat sebagai ketua Alkatrix.

Awalnya Arga sudah mengenal geng ini semenjak ia SMP. Dan saat ia sudah SMA, ia diajak oleh seniornya untuk bergabung dengan Alkarix. Arga bergabung dengan Alkatrix karena awalnya ia sempat bertarung melawan seniornya dan ia menang tentunya, itulah yang membuat Arga diajak bergabung.

Dan disini Arga merasakan tali persudaraan yang begitu erat, berkumpul berbagi cerita bersama. Merasakan suka duka bersama dengan Alkatrix.

"Rey lo tau gak?-" ujar Niko.

"GAK!" jawab Rey cepat. Belum sempat Niko melanjutkan pembicaraannya sudah dipotong oleh Rey.

"ye oon gue mau ngomong sesuatu nih?" ujar Niko sambil menjitak kepala Rey.

"apaan buruan?" tanya Rey tak sabaran

"cewe yang tadi manis ya Rey," jelas Niko sambil tersenyum.

Arga yang mendengarnya pun langsung menatap tajam kearah Niko. Merasa dirinya ditatap oleh Arga, Niko langsung cengengesan.
"ampun bang. Iya deh cewe itu buat lo aja dah," ujarnya sambil terkekeh.

"emang lo suka sama dia?" tanya Adnan sambil membawa jus jeruk kesukaannya.

"Gak!" jawab Arga cepat
Entahlah kini Arga terus memikirkan gadis tersebut. Padahal ia tak kenal sedikitpun pada gadis itu.

***
Halo semua jangan lupa vote dan komentar kalian yaaaa

ALKATRIX [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang