Sebelumnya aku mau nanya nih. Menurut kalian pelakunya itu siapa? Tolong jawab ya biar aku bisa tahu dugaan kalian itu benar atau salah nih.
Jangan lupa vote dan komen. Mohon dukungannya ya teman onlineku.
Kalo bisa spam komentar kalian ya
Selamat datang di Alkatrix.
***
"jadi pelakunya udah lo temuin atau belum Tris?" tanya Rara.Tristan dan Rara sedang asik makan soto favorit mereka berdua. Tristan sengaja berkunjung ke apartemen Rara karena Rara memintanya untuk membeli soto di dekat rumah Tristan.
Seperti yang kalian tahu. Rara dan Tristan ini teman dekat. Bahkan Rara sudah seperti keluarga bagi Tristan.
"kan pelakunya udah ketemu Ra," jawab Tristan sambil menyuapkan satu sendok soto yang pedas dan segar.
"siapa? Arga?" tanya Rara.
Tristan mengangguk, memangnya siapa lagi kalau bukan Arga. "emang siapa lagi kalo bukan dia, semua bukti udah jelas Ra kan lo sendiri yang nemuin semua buktinya," ujar Tristan.
"tapi gue gak yakin kalo Arga pelakunya Tris," ujar Rara.
"jangan mentang-mentang Arga pacar lo jadi lo belain terus Ra," ujar Tristan tidak suka.
"bukan gitu," ujar Rara. "sebenernya bukti itu tertuju ke Arga. Tapi setiap gue bilang kalo dia itu pembunuh Rafael pasti Arga ngelak. Dia selalu bilang ke gue kalo dia gak ngelakuin itu ke Rafael. Bahkan dia sendiri gak tau kalo Rafael dibunuh sama Alkatrix. Dia juga gak tau kenapa ikat kepalanya bisa ada di barang bukti itu,"
"halah ngeles doang bocah itu mah," ujar Tristan.
"lo gak usah khawatir soal Arga Ra. Kita tinggal nunggu bukti yang pas lagi buat nangkep Arga, tindakan dia udah ancur banget Ra lo jangan gak tegaan gitu lah. Katanya lo udah putus sama dia tapi kenapa lo malah berubah pikiran gini," lanjut Tristan.
"ngaca Tris lo juga gak jauh lebih baik dari Arga," ujar Rara memanyunkan bibirnya.
"Hehh malah ngebandingin gue lo!" ujar Tristan.
"ya walaupun gue kesel sama Arga tapi tetep aja perasaan gue ke dia masih sama. Huhh kenapa sih gue suka sama orang kayak Arga," kesal Rara. Ia kesal tapi juga sayang, ia ingin putus dengan Arga tapi hatinya menolak.
"alay banget lo," celetuk Tristan mengambil segelas air putih di meja.
"gimana hubungan lo sama Nida? Tuh anak udah insaf belum?" tanya Tristan.
"ya gitu weh," jawab Rara malas.
"gitu weh kumaha ai maneh," seru Tristan. (begitu gimana sih kamu)
Hubungan Rara dengan Nida tidak baik, bahkan sangat tidak baik setiap hari. Nida benar-benar menjadi primadoma di sekolah apalagi ia cantik, dan gayanya yang selalu trendi. Nida akan bersikap kalem, imut dan lemah di depan Arga tapi bersikap layaknya monster di depan Rara.
Ia ingin sekali melenyapkan Nida dari bumi ini. Kalau perlu ia dorong sampai ke inti bumi. Tapi tentu saja itu tidak mudah. Nida dekat dengan Alkatrix dan semua anggota Alkatrix melindunginya. Ya meskipun Arga masih berstatus sebagai pacar Rara. Mungkin.
"saran gue kalau tuh cewek ngapa-ngapain lo mending gak usah diladenin Ra. Lo lebih baik menghindar karena kalau sampe lo ngelawan dia terus ketauan sama Arga pasti dimata Arga lo yang salah. Ya bukan apa-apa sih gue cuman khawatir lo kenapa-kenapa Ra," ujar Tristan.
"secinta apa sih Arga ke Nida, sampe segitunya," gumam Rara.
"ya mana gue tau Ra," ujar Tristan yang mendengar ucapan Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKATRIX [COMPLETED]
Teen FictionSolidaritas? Brutal? Teka-teki? Cinta? Perjuangan? Selamat datang di Alkatrix! "Bagi gue gak ada yang namanya kebetulan, semua itu udah direncanakan Tuhan. Termasuk lo Ra," Jaeson Difarga Pratama, sang ketua Alkatrix. Laki-laki labil yang dipenuhi d...