7. MIMPI / MASA LALU

10.7K 628 5
                                    

"Nih pake bajunya"

Rara yang baru saja keluar dari toilet menatap Arga bingung, kenapa bajunya bisa ada di cowo ini. Seolah mengerti apa yang dipikirkan gadis ini, Arga kembali bersuara.

"temen lo tadi yang ngasih ke gue"

"oh iya makasih" Bukannya cepat-cepat ganti baju, Rara malah bengong.

"cepet ganti, pakaian dalam lo keliatan"

Apa? Segitu mudahnya kah Arga bilang itu. Sungguh memalukan bagi Rara.

"mesum lo!"

Rata yang sudah berganti pakaiannya menjadi pakaian olahraga kembali keluar dari toilet. Dan ia masih melihat Arga yang tetap berdiri sambil asik dengan handphonenya. Apa lelaki ini menunggu Rara sampai selesai ya.

"ngapain masih disini? Lo gak ngintip kan?" Rara menatap tajam pada Arga sambil menunjukan tangannya pada Arga

"cih geer, gak minat gue"
Bukan Rara geer, ia hanya berjaga-jaga saja.

"lo baliknya sama gue"

"hah gimana?"
Apa tak salah dengar, untuk apa Arga mengajaknya pulang bareng. Kata Gia, Arga itu gak pernah ngobrol sama cewe, apalagi ngajak pulang bareng seperti ini.

"bolot, balik sekolah gue tunggu di parkiran"

Arga langsung pergi meninggalkan Rara yang masih konsisten dengan wajah terkejutnya.

***

"Ra lo beneran gak papa kan?" entah sudah berapa kali Gia menanyakan ini kepada Rara, teman yang satunya ini memang cerewet

"hmm"

"ih ko hmm doang sih, gue tuh khawatir tau"

"iya iya Gia, nih lo liat gue itu gapapa sehat wal afiat"

Gia hanya menampilkan gigi rapinya, untung saja ia berteman dengan orang-orang yang sabar menghadapi sikapnya.

Saat diparkiran Rara teringat ucapan Arga tadi. Apa ia benar-benar menunggunya.

Dan yap benar saja, setelah Rara menoleh kesana kemari ia melihat Arga yang bersender di motornya ditemani keempat sahabatnya.
Arga juga tak tau kenapa ia selalu saja memperhatikan Rara, padahal ia tak pernah melakukan hal ini kepada gadis lain selain masa lalunya itu.

"cie uhuy cumi lagi nunggu cewe nih bang" ledek Niko yang langsung mendapat tatapan tajam dari Arga

"Gi Nis gue balik duluan ya"

"lah lo sama siapa Ra"

"Arga Nis"

"omaygat Rara seriusan lo sama Arga, ihh mauu"

"cuman balik bareng Gi, udah jangan bawel lu ah" Nisa kini menutup mulut Gia dan menyeretnya pergi untuk mengambil motor Nisa.

Ya Nisa pergi ke sekolah menggunakan motor maticnya, katanya sih biar cepet nyampe.
"gue balik duluan ya Ra, lo hati-hati" teriak Nisa dengan satu sangat yang melambai pada Rara dan yang satunya lagi membekap mulut Gia.

Rara terkekeh dan membalas lambaian tangan Nisa. Rara mulai mendekati Arga dan kepalanya terus saja berpikir, kenapa Arga natap gue gitu banget ya batin Rara.

"ayo balik" Arga memberikan satu helmnya pada Rara, Arga memang selalu membawa satu helm nya kemana pun ia pergi. Mengingat sering ada temannya ini yang minta nebeng.

"anjai gercep juga lo Ga"

"gak nyangka nih Rara kepikat sama lo"

"berisik" Arga sudah tau betul temannya ini pasti akan meledeknya seperti ini.

ALKATRIX [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang