Halo semua apa kabar? Seneng banget bisa nyapa kalian lagi di Alkatrix. Semoga kalian tetap suka dengan cerita ini dan terimakasih yang sudah membaca, memberikan vote, komen juga dukungan untuk cerita Alkatrix.
Jangan lupa ya tinggalkan vote dan komen kalian di part ini✨
Selamat datang di Alkatrix.
***
"hey sayangku. Hari ini kamu cantik," ujar Niko saat melewati meja Rani-teman sekelasnya. Rani hanya mengedus sebal dan kembali fokus dengan temannya yang lain."halo sayang," sapa Niko pada Aldo, Rey, Adnan, dan Arga yang sibuk menyalin tugas dari buku catatan Aldo.
"apa sih Nik masih pagi allahuma," ujar Adnan yang sudah lelah dengan tingkah Niko.
"lagi apa say?" tanya Niko sambil mencolek dagu Rey.
Rey yang diperlakukan seperti itu langsung mengusap-usap dagunya dengan kasar lalu menatap Niko tajam. "BUSET APAAN SIH ANJIMM," kesal Rey dengan mempertegas kata terakhir.
"sia geus teu waras Nik yakin aing mah yakin," ujar Rey menggeser duduknya lebih jauh dari Niko. (lu udah gak waras Nik yakin gue mah yakin)
"ANJIM AING MASIH WARAS ANJIM," balas Niko yang malah tertawa cekikikan.
"goblok," gumam Rey.
"kita bentar lagi lulus gimana ya?" tanya Niko yang langsung menarik perhatian keempat inti Alkatrix lainnya.
"ya tinggal lulus apa susahnya," jawab Rey seenaknya.
"napa lo? Sedih?" tanya Adnan.
"ya iyalah sedih. Nanti lo gak bakal ketemu sama cowok kayak gue lagi," ujar Niko.
"cowok setengah wanita," celetuk Arga.
"ya nggaklah Ga," ujar Niko melotot. "sembarangan aja kalo ngomong. Gini-gini gue juga cowok macho lurd,"
"macho. Manis dan comel," gumam Rey.
"lo udah belajar buat ulangan ntar Ga?" tanya Rey.
"si cumi gak belajar juga udah pinter. Kelakuannya aja nyontek mulu di Aldo padahal otaknya mah encer. Definisi gak ngotak tuh gitu," jelas Niko.
"ulangan masih lama. Kelulusan juga masih lama. Masih ada waktu buat belajar bareng kita," ujar Arga.
"tumben otak lo Ga," ujar Adnan sambil tertawa.
"gue watir anjir. Takut gak lulus. Secara nih ya gue gak sejago Aldo sama Cumi," ujar Niko.
"gak usah merendah begitu. Nama lo kan udah terpajang di ruang guru. Mana banyak banget lagi," ujar Arga.
"iye sebagai kandidat murid yang gak lulus ya Ga. Tinta merah semua," ujar Rey sambil cekikan.
Niko langsung saja menjitak kepala Rey dengan kencang. "mulut lo Rey Rey pengen gue jait," ujarnya.
"lo gak usah khawatir. Kita sekolah bareng. Belajar bareng. Ngantin bareng. Nakal bareng. Lulus juga pasti bareng," ujar Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKATRIX [COMPLETED]
Roman pour AdolescentsSolidaritas? Brutal? Teka-teki? Cinta? Perjuangan? Selamat datang di Alkatrix! "Bagi gue gak ada yang namanya kebetulan, semua itu udah direncanakan Tuhan. Termasuk lo Ra," Jaeson Difarga Pratama, sang ketua Alkatrix. Laki-laki labil yang dipenuhi d...