47. DUA PILIHAN (1)

4.5K 262 20
                                    

Selamat membaca jangan lupa vote dan komen kalian ya. Biar aku tambah semangat up ceritanya.

Selamat datang di Alkatrix.

***

Seluruh anggota Alkatrix dibuat melongo dengan kedatangan sekumpulan orang yang kini mengamuk di markasnya. Mereka bingung sekaligus emosi melihat tingkah sang ketua yang bisa dibilang jauh dari kata dingin.

Arga terus berteriak hingga membanting apapun yang ada di penglihatannya. Ia benar-benar mengamuk.

Niko yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung cepat-cepat memakai celana jeansnya karena ia tidak ingin Arga merusak semua yang ada disini. Bukan karena ia pelit dengan barang tapi bisa saja kelakuan Arga malah berdampak pada orang di sekitarnya.

"WOYY ARGA LO APA-APAAN SIH?! WOY," teriak Rey berusaha bertanya pada Arga.

"MANA BAJINGAN ITU?! CEPET KASIH TAU GUE BANGSAT!" teriak Arga.

"apa? Siapa? Siapa yang lo nyari Ga?" tanya Niko.

"WOY ARGA LO JANGAN NGERUSUH ANJIRR," ujar Rey tambah bingung melihat Arga uang terus memeriksa setiap ruangan yang ada di markas.

Semua pintu ia banting dengan keras. Arga menendang sebuah vas bunga besar yang akhirnya pecah tak beraturan. Ia berteriak mencari orang yang sangat ingin ia habisi sekarang.

"MANA PENGKHIANAT ITU?! GAK USAH LO SEMBUNYIIN DIA DARI GUE!" teriak Arga.

"ARGA! APA SIH ANJIR GUE GAK NGERTI! SIAPA YANG LO CARI!" ujar Rey lagi.

"Arga tenang dulu. Kalo lo pake emosi begini gak akan selesai masalahnya," ujar Aldo.

"HAH AN*JING LAMA LO BANGSAT! MANA ANAK BERENGSEK ITU HAH," ujar Tristan menerobos masuk ke markas Alkatrix. Ia juga sama emosinya dengan Arga karena orang itu tidak terlihat sama sekali disini.

"WOY LO SIAPA HA?! GAK USAH MASUK KE MARKAS GUE!" ujar Rey mendorong tubuh Tristan agar menjauh.

"APA?! TERSERAH GUE MAU NGAPAIN DISINI! LO MAU MARAH?!" tantang Tristan.

"BANGSAT LO!" ujar Rey ingin sekali memberikan pukulan di wajah tampan Tristan.

"WOY REY JANGAN DONG! INI ADA APAAN SIH SEBENARNYA!" ujar Niko menahan Rey agar tak memukul Wajah Tristan ini.

"APA?! LO MAU RIBUT SAMA GUE HA?!" ujar Tristan. "YANG ADA TUH TEMEN LO YANG NYARI GARA-GARA SAMA GUE!"

"SIALAN!" ujar Rey memberikan bogeman tepat di sudut bibir Tristan. Rey cepat sekali termakan emosi. Apalagi yang menantangnya ini adalah musuh Alkatrix. Orang yang sangat ia benci sekarang.

"WOYY GA GUNA LO!" teriak anak Darathon yang melihat ketuanya dihajar oleh Rey begitu saja. Mereka kesini bukan untuk ribut tapi malah mereka yang jadi sasaran Alkatrix.

"GAK USAH PADA MASUK LO! KELUAR LO PADA!" teriak anak Alkatrix saat Darathon menerobos masuk markas mereka.

"BERENGSEK LO!" teriak Tristan membalas pukulan Rey yang tak kalah kencang.

"SIALAN!" ujar Rey.

Keadaan semakin memanas sebagian anggota Darathon mulai terpancing emosi. Mereka benar-benar musuh yang tak pernah ada kata damai sekarang. Niatnya hanya untuk mencari Rara tapi malah seperti ini yang Darathon dapatkan.

"WOY APAAN SIH?!" ujar Niko sulit sekali memisahkan antara Rey dan Tristan.

"WOYYY BAJINGAN LO SEMUA!" teriak Arga menggema hingga ke seluruh ruangan.

ALKATRIX [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang