31. siapa?

5.2K 286 0
                                        

✨Selamat membaca semua✨
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian

***

Anak Alkatrix berkumpul di gedung belakang sekolah. Dari luar memang terlihat seperti gudang kosong, yang dipenuhi debu juga rumput liar. Bahkan pintu kayu itu terlihat keropos dan gagang pintunya hampir terlepas. Tapi siapa sangka, jika sudah masuk ke dalam ruangan itu semua mata akan terpesona.

Lantai putih yang bersih, dilengakapi kursi-kursi kayu dan juga perabotan musik juga olahraga yang tersimpan rapi. Geng Alkatrix membuat jadwal piketnya sendiri untuk membersihkan GEBES (Gedung Belakang Sekolah) dan juga markas mereka. Walaupun mereka tidak pernah melaksanakan kewajiban piket kelas tapi disini mereka dituntut untuk menjaga kebersihan.

Siapa lagi kalau bukan Aldo pelakunya. Ia yang membuat peraturan ini di Alkatrix. Aldo memang lelaki yang sangat disiplin hanya mungkin kadang teman-temannya selalu menghasutnya untuk berbuat macam-macam seperti bolos atau memakai seragam yang tak rapi.

Arga sedang memainkan rubiknya dengan tubuh yang bersender dikursi serta satu kaki yang ia topang dikaki kirinya. Dahinya berkerut mencoba berpikir banyak cara agar semua warna rubik ini dapat tersusun.

"Gue kayaknya hamil,"

Perkataan seseorang itu membuat Arga menghentikan aktivitasnya, ia menoleh kesamping dengan satu alis yang terangkat. "ngomong apa lo barusan?!"

Niko terus memegangi perutnya dengan wajah yang sedikit pucat, "gue hamil gak ya?" tanyanya pelan.

"BUSET SIAPA YANG HAMIL BANG, SIAPA?!" teriak Bagas. Ia menghentikan aktivitas mengepel lantainya saat mendengar ucapan nyeleneh Niko. Hari ini adalah jadwal piketnya.

"gue," ucap Niko.

"ANJIRR SERIUS BANG?!"

"ada apa nih ada apa?" tanya Rey yang baru saja datang dengan Aldo dan Adnan.

"Niko hamil katanya tuh," sahut Bagas.

Aldo berdecik, ia memutar bola matanya malas dan langsung fokus pada ponsel hitamnya.

Rey dan Adnan sudah tertawa, ini pasti gara-gara jamu datang bulan milik Rani tadi di sekolah. Bagas terlihat cengo melihat kakak kelasnya yang malah tertawa riang itu.

"lah kok lo pada ketawa sih? TEMEN KITA HAMIL NIH," teriak Bagas.

"APAAN? LO BIKIN ANAK ORANG HAMIL GAS?!" teriak Dika. Ia baru saja masuk dan tak sengaja mendengar obralan mereka semua.

"ANJIR GILA LO PARAH SIH, NGGAK NYANGKA GUE," lanjutnya.

"BUKAN GUE DODOL," Bagas menjitak kepala Dika cukup keras. "noh Niko yang hamil,"

Dika langsung terkejut, mulutnya menganga mendengar ucapan Bagas. "HAH SERIUS? LO HAMIL?"

"jangan nakut-nakutin gue dong Dik," hardik Niko. Ia terus mengusap perut kotak-kotaknya itu.

"nggak ada yang lebih bermutu gitu obrolannya," ucap Rey yang sudah ngakak ditempat.

"lo kok malah ketawa sih Rey, gue parno nih asli," ucap Niko.

"BANGKE MANA BISA COWOK HAMIL," ucap keras Adnan.

"emang lo mau hamil gitu?" tanya Dika. Dan Niko langsung menggeleng tegas.

"emang lo udah pernah macem-macem hah, lagian kalo lo kayak gitu pasti ceweknya yang hamil dodol," ucap Rey.

"YA NGGAK LAH, YA KALI GUE UDAH BEGITUAN," ucap Niko tegas.

ALKATRIX [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang