Halo semua apa kabar? Senang bisa benyapa kalian semua lagi.
Kalau kalian gak suka sama bahasa kasar gitu. Kalian jangan terusin ya. Soalnya di cerita Alkatrix banyak kata-kata kasar. Jangan ditiru ya sayang⚠️
Selamat datang di Alkatrix.
***
(mau nanya dong. Menurut kalian siapa pelakunya? Mohon jawab ya? Kalian pasti punya opini kan? Yuk ramaikan Alkatrix!!)
Arga dan keempat temannya baru saja keluar dari masjid setelah melaksanakan shalat. Arga merapikan rambutnya yang basah karena air wudhu tadi seakan menambah nilai ketampanan dari laki-laki ini. Rambut Arga yang sedikit kecokelatan memang berbeda dari yang lainnya, sebetulnya ia ingin sekali merubah warna rambutnya tapi ia juga sayang dengan rambut coklat dari lahirnya ini.
Kelima inti Alkatrix duduk di teras masjid sambil mengenakan sepatu mereka masing-masing. Mereka memang selalu pergi ke masjid bersama-sama ya meskipun mereka jauh dari kata baik tapi ibadahpun wajib dilaksanakan.
"abis ini mau bolos apa gimana?" tanya Adnan sambil memakai kaos kakinya.
"baru aja tobat masa mau maksiat lagi sih?!" sewot Niko.
"tapi hayulah gaskeun mang," lanjutnya antusias.
"si bangsul," kesal Adnan menjitak kepala Niko.
"sekarang kita udah gak pernah bolos lagi nih. Pada sibuk sendiri. Apalagi si cumi tuh. Pacaran mulu mentang-mentang udah tunangan," ujar Rey.
"gak usah sirik. Lo juga bentar lagi mau dijodohinkan sama bapak lo," ujar Arga.
"tapikan aingnya gak mau," sewot Rey.
"kenapa emangnya? Biasanya juga kalo urusan cewek mah lo paling semangat," ujar Niko.
"ini beda lagi urusannya. Pokoknya mah susahlah buat dijelasin," jelas Rey.
"yang ada tuh lo yang gak jelas Rey," ujar Arga.
"santuy aja gue mah. Kalo udah waktunya pasti gue bakal tikung lewat sepertiga malam," ujar Rey sambil tersenyum.
"nantikan gue kayak kembaran gue tuh. Siapa tuh namanya? Rey Rey apa? siapa tuh?" ujar Rey mengingat-ingat.
"halah laga lo Rey. Jodoh tuh cerminan dari diri kita sendiri. Perbaikin diri lo dulu nih. Baru dah mikirin jodoh," saran Niko tiba-tiba saja.
Rey langsung terkejut mendengar ucapan Niko barusan. "wih cepet amat dapet hidayahnya Nik. Manjur juga doa lo," ujar Rey.
"si dodol aing lagi serius," kesal Niko.
"Arga," panggil Rey serius.
Arga berdehem sambil memakai sepatunya.
"Arga," panggil Rey lagi.
"apaan?" tanya Arga.
"cumi," panggil Rey lagi.
"gue sembelih lo lama-lama. Gue keluarin isi perut lo Rey sekarang juga," geram Arga. Sedangkan Rey malah ngakak di tempatnya.
"gimana?" tanya Rey.
"gimana apanya?" tanya Arga tidak mengerti dengan pertanyaan Rey.
"itu gimana?" tanya Rey sambil cengengesan.
"paan sih an*jing gak ngerti aing," kesal Arga menatap Rey serius. Ia marah sekaligus penasaran.
"gimana malam pertamanya? Asik gak?" tanya Rey dengan tawa jahilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKATRIX [COMPLETED]
Ficção AdolescenteSolidaritas? Brutal? Teka-teki? Cinta? Perjuangan? Selamat datang di Alkatrix! "Bagi gue gak ada yang namanya kebetulan, semua itu udah direncanakan Tuhan. Termasuk lo Ra," Jaeson Difarga Pratama, sang ketua Alkatrix. Laki-laki labil yang dipenuhi d...