18. piuw piuw pew pew

7.5K 450 2
                                    

Happy reading
Jangan lupa tinggalkan jejak ✨✨

***
Seorang pemuda mendatangi markas sebuah geng yang sudah menjadi musuh besarnya. Nafasnya sangat memburu, sorot mata tajamnya terus menyala.

Sebuah gudang tua yang tak layak pakai ini dijadikan sebuah markas besar geng Darathon dari SMA Wijaya. Geng yang diketuai oleh Tristan Sagara. Seorang pentolan SMA Wijaya yang terkenal dengan kenakalannya.

Arga berdiri di depan pintu yang sudah ia buka secara paksa yang membuat semua pemuda didalamnya menatap dengan amarah.

"mana ketua lo?! " tanya Arga

Tristan yang merasa dipanggil pun, keluar dari kerumunan pemuda tersebut. Ia tersenyum miring melihat dengan beraninya sang ketua Alkatrix datang ke markasnya seorang diri.
Arga langsung menarik kerah baju yang dipakai Tristan dan memberinya bogeman yang kencang hingga Tristan tersungkur di tanah.

"Bangsat lo Arga! " ucap Dimas sang wakil ketua Darathon. Lengannya sudah bersiap untuk menghajar Arga namun langkahnya terhenti oleh Tristan yang menghalanginya.

"ini urusan gue sama Arga. Lo semua diem aja! " ucap Tristan memberi perintah pada anak buahnya.

"ada apa lo? " tanya Tristan yang mengelap darah di sudut bibirnya.

"maksud lo apa ninggalin Rara sendirian kemarin?! " Arga masih emosi tangannya sudah mengepal sangat kuat.

Tristan hanya tertawa mendengar ucapan Arga, "jadi lo kesini cuman gara-gara itu ". Ia mendekatkan dirinya pada Arga menepis jarak diantara mereka "tau apa lo tentang Rara? " bisik Tristan tepat di depan wajah Arga.

Bugh

Arga memberikan pukulannya tepat di mata kiri Tristan yang membuatnya sedikit robek dan berdarah.

"jangan ganggu Rara atau lo berurusan sama gue! " Arga langsung pergi meninggalkan markas Darathon. Sebenarnya amarahnya belum sepenuhnya terbalaskan.
Ia mulai melajukan motor sport hitam itu dan menjauh dari pandangan Tristan. Tristan bangkit memandang musuh besarnya itu. Sudut bibirnya mulai terangkat dan tangannya mengepal kuat.

"oke, kalo itu mau lo Arga " gumam Tristan.

***

"asik digoyang mang "

"hoa hoe asik asik jos "

Saat ini kelas XII IPS 1 tengah jamkos dan keadaan berubah menjadi kacau. Niko yang tengah asik bergoyed di atas meja diiringi musik dangdut koplo bersama Dika, teman satu kelasnya. Rey dan Adnan sedang bermain perang-perangan menggunakan sapu. Aldo yang asik bersandar di bangku paling belakang. Sedangkan Arga ia tengah duduk di meja samping Aldo.

"fayer fayer pew pew" Rey berlarian kesana kemari dengan sapu yang ia gunakan sebagai pistol.

"wus drrt drtt. Komando, komando ganti.  Lempar granat " sahut Adnan yang bersembunyi di bawah meja.

"siap komando ganti, piuw piuw pew pew" Rey membuat kehebohan yang terus berlari "misi misi ngwengg ngwengg "

"Aku mundur alon alon mergo sadar aku sopo
Mung digoleki pas atimu perih
Aku mundur alon alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro" Niko asik bergoyed bersama teman-teman sekelasnya. Kelas ini sudah seperti diskotik dadakan.

ALKATRIX [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang