Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)

Drama Pertama: Master of Study (Part VI)

Ji Eun berputar-putar lagi di kursinya. Hanya ada dua hal penyebab ia selalu melakukan itu; sedang penat atau sembari memikirkan sesuatu. Kali ini, sudah di pastikan ada pada pilihan kedua. Sejak malam itu, pertemuan terakhirnya dengan Baek Hyun, Ji Eun selalu melakukan hal serupa di kursinya. Guru-guru pun sampai hapal. Jika ada bunyi decitan kursi yang berputar-putar, Ji Eun lah pelakunya. Beberapa sudah sampai ada yang menegur, tapi di abaikan.

"Ji Eun Seonsaeng, aku ingin menyerahkan tugas anak-anak dari kelasku." Ujar salah seorang murid sembari meletakan sesuatu di atas meja.

"Ne, tinggalkan saja disana." Jawab Ji Eun, tanpa berhenti berputar-putar, bahkan tanpa melihat siapa yang datang.

"Tapi tugas ini harus di nilai sekarang juga, Ssaem."

"Ne, akan Ssaem nilai nanti." Ji Eun menanggapinya dengan malas-malasan.

"Kalau begitu, aku akan menunggu disini." Si murid tak juga menyerah. Ji Eun menggunakan tangannya meraba-raba ke meja untuk meraih kertas tugas si murid tadi dan berniat memberinya sembarang nilai saja agar ia segera pergi. Tapi bukannya kertas yg ia dapatkan, tangannya malah menyentuh pada sebuah benda berbentuk kotak kecil. Ji Eun akhirnya berhenti dan membuka mata. Yang di lihatnya pertama kali di tangannya ternyata adalah sekotak susu, persis seperti yang sering Baek Hyun berikan padanya. Dan ternyata, Baek Hyun juga sudah duduk di depannya.

"Ya, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Ji Eun setengah berbisik. Takut-takut mengalihkan perhatian banyak guru di ruangan.

"Seorang murid datang ke ruang guru, memangnya itu sesuatu aneh?" Baek Hyun bertanya balik bernada sarkas.

"Tapi jika kau yang datang, itu patut di pertanyakan." Ji Eun balas bersarkas. Baek Hyun menarik senyum miring tipisnya yang terkesan songong. Diam-diam, Ji Eun merindukan senyum miring keparatnya itu.

Sudah sekitar satu minggu sejak pertemuan terakhir mereka. Baek Hyun bersama murid lain di kelas khusus masih dengan kegiatan camp mereka sampai hari ujian tiba. Selama itulah, mereka tidak bertemu. Baek Hyun selalu di lantai empat, sedangkan Ji Eun mengajar di kelas lain. Itu sebabnya, datangnya Baek Hyun ke ruang guru saat ini, serasa menjadi surprise tersendiri bagi Ji Eun.

"Aku datang hanya untuk memberikan itu." Ucap Baek Hyun, menunjuk pada susu yang ia berikan.

"Ini yang keempat."

"Whoa, kau menghitungnya?" Baek Hyun tertegun kagum.

"Aku akan berhenti menghitung jika sudah mencapai seratus."

"Apa itu berarti kau akan terus di sisiku sampai mendapatkan sebanyak itu?"

"Ya, apa yang kau bicarakan? Pelankan suaramu!" Ji Eun refleks menengok ke sekitarnya. Mencari-cari guru yang bisa saja mendengar pembicaraan mereka.