Malam itu bisa di katakan gelap dan cukup berangin, tapi tak basah. Mereka---Ji Eun dan Lee Sun, masih di Paviliun setelah bermenit-menit berlalu paska perdebatan sebelumnya yang menguras segala macam emosi.
Meski begitu kelelahan, namun tak seorang pun dari mereka yang bergerak. Bahkan jika itu hanya untuk duduk di tempat yang nyaman guna mengistirahatkan diri. Baik Lee Sun maupun Ji Eun, seolah cukup hanya dengan diam berdiri begitu saja, asal tetap dekat.
Tapi hening yang sudah terus berlarut mengungguli suasana, akhirnya membuat satu persatu dari mereka mulai gusar. Bola mata mereka saling melirik seolah sedang menentukan siapa duluan yang harus buka suara. Namun karena merasa dirinyalah yang punya paling banyak hal untuk di bicarakan, Lee Sun akhirnya mengalah.
"Joegi.... Agassi...."
Dia memulainya dengan canggung. Padahal baru beberapa saat tadi, dia bisa begitu percaya diri menyebutkan nama Ji Eun. Tapi entah kemana perginya kepercayaan dirinya itu sekarang?
"Ye, Jeoha!" Ji Eun menjawab panggilannya.
"Ye?" Lee Sun tertegun mendengar panggilan 'Jeoha' dari mulut Ji Eun.
"Soungguhamnida, karena berpura-pura tidak mengenali Anda selama ini. Mulai sekarang, Hamba akan menjaga sikap."
"Ji Eun-ah.... ini aku." Lee Sun bersuara lirih.
"Soungguhamnida."
Lee Sun menjulurkan ikat kepala dengan sulaman namanya itu.
"Kapan kau berniat memberikan ini padaku?" Tanyanya kemudian.
"Sehari sebelum keberangkatanku ke Jepang."
Lee Sun mencoba mengingat hari itu. Jika hari yang di maksud Ji Eun adalah hari dimana dia dan Ga Eun pergi mendatangi makam Wakil Hakim Han, maka masuk akal jika Ji Eun tak jadi menemuinya waktu itu. Ji Eun mungkin melihat dirinya bersama Ga Eun.
"Hoksi, kau berniat mengakui semuanya hari itu?" Tanyanya lagi.
"Ye."
"Termasuk perasaanmu?"
"Ye."
"Lalu bagaimana perasaanmu sekarang?"
Ji Eun tak langsung memberi jawaban. Dia mengangkat kepalanya yang terus tertunduk untuk menatap lekat ke dua manik mata tegas milik Lee Sun.
"Jika kau memiliki kesempatan lain, apa kau akan memberikan ikat kepala ini padaku? Berikut dengan pengakuan dan hatimu?" Lee Sun menegaskan pertanyaan sebelumnya.
Tapi Ji Eun terus menunda memberikan jawaban. Yang ia lakukan cuma diam, menatap dirinya dengan mata yang berkaca dan tinggal menunggu waktu sampai buliran air itu tumpah. Sementara itu, Lee Sun semakin gundah menunggu jawabannya. Ia seolah bisa mendengar suara degupan jantungnya sendiri yang saking kencangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)
FanfictionDaftar isi : 1. Drama Pertama : Master of Study [FINISH] 2. Drama Ke-2 : Remember War of the Son [FINISH] 3. Drama Ke-3 : Memorist [FINISH] 4. Drama ke-4 : The Emperor [ON GOING] Sinopsis : Apa kamu adalah seorang penggemar Drama Korea? Nah, apa jad...