Drama Ke-2: Remember (Part XIII)

74 13 27
                                    

"Jin Woo-ya, eodiga?" In Ah berseru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jin Woo-ya, eodiga?" In Ah berseru.

Itu adalah hal yang dengan jelas di dengar oleh Jin Woo, namun tak di indahkannya. Dia terus berlari meninggalkan ruang sidang seusai menerima telepon dari nomor tak di kenal tadi.

Tujuannya jelas. Rumah sakit.

"Seo Jin Woo-ssi, ini dari rumah sakit tempat Pasien Seo Jae Hyuk di rawat. Saat ini beliau tengah kritis. Lebih baik Anda segera datang."---Dan kalimat dari si penelepon tadi terus terngiang di telinga, mengiringi tiap langkah mendebarkan Jin Woo untuk sampai ke ruangan Ayahnya.

Ia tiba juga, akhirnya. Namun belum di ijinkan masuk dan hanya bisa melihat dari kaca kecil di pintu. Ayahnya tengah berjuang antara hidup dan mati, di bantu oleh tenaga-tenaga medis di sekelilingnya.

"Appa, jebal. Sebentar lagi saja. Aku mohon bertahanlah sebentar lagi. Jebal." Jin Woo terus memohon dan berdoa agar Ayahnya mampu melewati ini.

Setelah perjuangan panjang para tim medis selama kurang lebih sejaman, seorang Dokter pun keluar.

"Seonsaengnim, bagaimana dengan Ayahku?"

"Beruntungnya, kami tiba beberapa menit lebih cepat hingga Pasien bisa langsung menerima perawatan. Yang tadi itu adalah masa paling kritisnya, dan berkat itu, Pasien di tangani dengan baik. Meskipun beliau masih belum sadarkan diri, tapi setidaknya kita bisa menghindar dari kemungkinan terburuk."

Jin Woo bisa bernapas lebih lega sekarang. "Gamsahamnida, Seosaengnim. Gamsahamnida."

"Ye-ye, sekarang Anda bisa tenangkan diri dulu. Aah, kau yang tadi langsung memanggilku supaya buru-buru datang kesini, kan?" Dokter itu bertanya pada seseorang di belakang Jin Woo.

Jin Woo pun refleks menoleh ke belakangnya.

"Ji Eun-ssi?" Ia tertegun heran, tapi juga lega dan senang sekaligus melihatnya disana. Dalam keadaan yang ternyata baik-baik saja.

"Apa yang kau lakukan disini? Sidangnya? Bagaimana dengan sidangmu? Kenapa kau---" Jin Woo yang mendadak menyentak tubuh Ji Eun ke dalam pelukan, membuat ucapannya terputus.

"Gamsahamnida." Ucap Jin Woo.

"Eiiyy, aku cuma membantu memanggilkan Dokter aja, kok!"

"Bukan itu. Aku berterima kasih karena kau tidak terluka. Terima kasih, kau baik-baik saja."

Jin Woo makin erat memeluk Ji Eun. Ji Eun tersenyum merekah, kemudian membalas pelukan itu dengan sama eratnya.

Jauh dari itu, ada yang lebih membuatnya bahagia. Ji Eun akhirnya bisa mengubah sedikit alur cerita mengenaskan dari Drama ini. Ayah Jin Woo yang harusnya meninggal di tengah Persidangan, Ji Eun berhasil merubah itu. Meski ia sadar, tak bisa membuatnya tetap hidup sampai akhir, setidaknya Jin Woo mempunyai sedikit waktu tambahan bersama Ayahnya.

Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang