Daftar isi :
1. Drama Pertama : Master of Study [FINISH]
2. Drama Ke-2 : Remember War of the Son [FINISH]
3. Drama Ke-3 : Memorist [FINISH]
4. Drama ke-4 : The Emperor [ON GOING]
Sinopsis :
Apa kamu adalah seorang penggemar Drama Korea? Nah, apa jad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ji Eun gemeteran.Ia seolah sedang berdiri di tepian gedung tinggi. Yang hanya tinggal mencoleknya sedikit saja, maka ia akan mati.
Itu adalah phobia terbesarnya.
Tapi saat ini, ia tidak sedang dalam kondisi itu. Kakinya masih berpijak dengan aman di lantai kamar 213 yang dingin ini. Ia tidak akan jatuh dari ketinggian meskipun seseorang mendorongnya sekarang.
Biarpun begitu, Ji Eun tetap ketakutan.
"Seo Jin Woo? Apa yang terjadi dengannya? Dimana dia, Halmoeni?"
"Seharusnya kau yang tahu. Ini adalah Drama buatanmu."
"Halmoeni...?"
Ji Eun terdengar makin putus asa. Matanya yang berkaca-kaca, membulat menatap si nenek. Kemudian buliran bening jatuh dengan bebas darisana.
"Cobalah dalami sejauh mana kau mengenal alur ceritamu sendiri."
Si nenek lantas berlalu.
Ji Eun menjadi lebih kalut. Ada sesuatu yang terjadi pada Jin Woo. Si nenek datang rupanya untuk memperingatkannya.
Maka dengan sisa-sisa tenaganya kala itu, Ji Eun berlekas pergi mencari Jin Woo. Ia mendatangi tempat dimana Jin Woo bertemu dengan In Ah. Tapi sudah tak ada siapa-siapa disana. Ia pun berlanjut mencari ke kantornya.
"Ji Eun-ssi?" Yeon Bo Mi yang membukakan pintu untuk Ji Eun, terkejut karena kedatangannya.
"Seo Jin Woo, apa dia datang kesini?" Ji Eun bertanya di tengah-tengah napasnya yang tersengal akibat berlari-larian sepanjang malam.
"Musun soreiyo? Bukannya dia bersamamu?"
"Aniyo, Byeonsanim. Dia ijin keluar tapi belum kembali sampai sekarang."
"Seolma...dia tertangkap Polisi?" Bo Mi panik. "Tunggu di dalam, Ji Eun-ssi. Aku akan menyuruh Song Byeon memeriksa ke kantor-kantor polisi daerah sana. Tenangkan dirimu, ne?"
Bo Mi lantas berkutat dengan Handphonenya untuk menghubungi Jae Ik. Ji Eun masih belum bisa tenang selagi menunggu. Pikirannya kacau.
"Tidak ada laporan apapun di Kepolisian perihal tertangkapnya Jin Woo." Ujar Bo Mi setelah mendapat kabar dari Jae Ik yang sudah memeriksa.
"Kau bisa menghubungi Lee In Ah Geomsa? Dia adalah orang terakhir yang di temui Jin Woo."
"Ah, baiklah. Tunggu." Bo Mi kembali ke Handphonenya.
Selagi Bo Mi berbicara dengan In Ah di telepon, Ji Eun terus memikirkan ucapan si nenek, tentang harga yang harus ia bayar karena mengubah alur cerita. Jadi, persis seperti inilah maksud si nenek. Ia berhasil menggagalkan niat Jin Woo yang ingin menyiarkan dana ilegal milik Ilho Group. Karena jika Jin Woo melakukan itu, hal buruk akan terjadi padanya.