Drama Ke-3: Memorist (Part XV)

116 18 19
                                    

"Jika mau tahu kebenarannya, mari bertemu di tempat dimana semua ini di mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika mau tahu kebenarannya, mari bertemu di tempat dimana semua ini di mulai."---Dong Baek meremas catatan kecil yang di tinggalkan si Penghapus di atas tempat tidurnya.

Sekarang tinggal tersisa urusan di antara mereka. Ia bertekad akan mengakhirinya hari ini juga.

"Geuraeso, kau beneran akan pergi kesana? Kau gila? Kau mau nyetor nyawa, huh? Kau belum sehat betul." Tandas Ji Eun yang terus berupaya mencegah Dong Baek pergi.

"Geogjongma, aku tidak akan mati." Ujar Dong Baek yang kemudian tetap melengos dengan santainya melewati tubuh Ji Eun.

"Lalu, bagaimana denganku?"

Dong Baek lantas berhenti. Tangannya yang menggenggam gagang pintu, tambah semakin keras bersamaan dengan degupan jantung dan napasnya yang tak selaras.

"Dia sedang memancingmu. Dia memanfaatkan situasi sekarang agar bisa melumpuhkanmu. Bagaimana jika dia melakukan sesuatu yang buruk? Kau akan membiarkanku menunggu lagi? Lalu.... bagaimana jika kau tidak bisa kembali kali ini?"

"Hhh." Dong Baek menghembuskan napas yang terdengar frustasi di antara dilemanya.

Dia kemudian berbalik menghadap Ji Eun. Meski ketara keraguan dari mimik wajahnya, ia tetap tersenyum teduh dan hangat.

"Maka jangan menungguku." Ucapnya.

"Mwo?"

"Kau lupa? Aku pernah bilang bahwa aku tidak akan membiarkanmu menunggu lagi. Jadi, jangan menungguku kali ini, Ji Eun-ah. Aku yang akan datang padamu. Aku akan menghampirimu."

"Ya, Dong Baek! Kau bilang begitu agar aku membiarkanmu pergi, huh?"

"Bagaimanapun, aku tetap akan pergi. Aku harus menyelesaikan permainan hidup mati ini sekarang juga."

"Kau bisa saja mati jika mendatanginya."

"Kalau itu bisa membuatnya berhenti, aku tidak peduli."

"Tidak peduli, katamu? Terus aku?"

"Maka itu aku bilang, jangan menungguku."

"Segitu mudahnya bagimu, eoh? Geurae, aku juga akan buat ini jadi mudah. Sekarang pilihlah. Jika kau melangkah keluar dari pintu itu, maka kita selesai." Ji Eun memberinya ancaman sebagai langkah terakhir.

Dong Baek kembali menghembuskan napas beratnya. Dia menundukan kepala selama beberapa detik, baru kembali menatap Ji Eun.

Sementara tiap detik yang terbuang tadi seakan bagai suara hitungan mundur dari sebuah bom waktu bagi Ji Eun. Ia menanti jawaban Dong Baek dengan hati yang berdebar dan penuh harap.

"Mianhae, Ji Eun-ah."

Dan bom itu akhirnya meledak, meluluh lantakan semua perasaan berkecamuk dalam dirinya, meluruhkan air mata dan menghancurkan hatinya dalam sekejapan.

Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang