Drama Pertama: Master of Study (Part VIII)

93 18 18
                                    

Baek Hyun menghela napasnya lebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baek Hyun menghela napasnya lebih dulu. Padahal ia sudah disana sejak lima menitan yang lalu. Pintu putih yang sudah agak kusam dengan papan kecil bernomorkan 701 di depannya, mungkin akan berteriak jika saja ia punya mulut. Terang saja, Baek Hyun cuma memandanginya sejak tadi. Tangannya terangkat untuk menekan bel, tapi urung beberapa kali. Ia ragu.

Tapi, mungkin ini kesempatan satu-satunya untuk bisa bicara pada Ji Eun. Meluruskan masalah mereka, yang terus-terusan membuat Ji Eun menghindarinya seharian ini. Baek Hyun menelan ludah dalam-dalam, mengumpulkan niat dan keberaniannya sekali lagi. Setelah di rasa cukup, jari telunjuknya pun menjulur menekan bel.

Suara langkah kaki terdengar mendekat. Baek Hyun mengatur posisi, terkesiap dengan segala kalimat-kalimat permintaan maaf yang sudah di rangkainya seharian. Tapi seseorang yang muncul dari balik pintu itu, meruntuhkan kepercayaan dirinya. Baek Hyun tak berkata-kata.

"Ah, kau muridnya Ji Eun, kan? Ada apa kesini?" Tanya Hyun Joon.

"Kau sendiri, apa yang kau lakukan disini?" Baek Hyun bertanya balik. Ia mencoba mempertahankan nada suaranya agar tidak terdengar songong.

"Aku? Aku memang tinggal disini."

"Selama ini?" Baek Hyun masih menahannya.

"Sebenarnya, kami baru akan mulai tinggal bersama bulan depan. Tapi aku selalu kesini tiap hari libur atau sedang cuti." Jawabnya santai, tanpa ia sadari betapa kerasnya Baek Hyun menahan diri untuk tidak menghantamnya.

"Lalu berapa lama kau akan tetap disini?"

"Aku akan kembali ke Busan besok pagi. Tapi, kenapa kau bertanya soal ini padaku? Ini bukan seperti pertanyaan yang harus di ajukan oleh seorang murid pada tunangan gurunya, kan?"

"Seorang murid." Baek Hyun bergumam sangat pelan, mengulang yang di katakan Hyun Joon barusan. "Maja-yeo, ini memang pertanyaan dari seorang murid." Ucapnya terus terang.

"Lalu, apa maksudmu?"

"Tapi saat ini, aku datang bukan sebagai muridnya."

"Bicara yang jelas. Apa maksudnya?" Hyun Joon mulai terlihat emosi.

"Sepertinya kau adalah alasan kenapa Ji Eun tidak mau pulang semalam."

"Bagaimana kau tahu Ji Eun tidak pulang?" Hyun Joon pun mulai menyelidik. "Tunggu dulu." Dia juga menyadari ada yang salah, mengingat cara Baek Hyun memanggil nama gurunya. "Apa kau baru saja memanggilnya 'Ji Eun'?"

"Ne, kau tidak salah dengar." Baek Hyun enggan menampik. Ia seperti sudah siap dengan meriam perangnya.

"Ya, inma! Meski tidak sedang di lingkungan sekolah, setidaknya kau harus tetap jaga sopan santunmu. Kau beruntung, aku tidak akan mengadukannya pada Ji Eun. Lain kali, panggilah gurumu dengan benar."

"Aniyo, aku sudah memanggilnya dengan benar saat ini."

"Apa maksudmu?"

"Sepertinya kau masih belum mau menanyakan hal yang lebih penting dari itu. Padahal aku sudah kasih petunjuk bahwa aku tahu keberadaan Ji Eun semalam. Bahkan sekarangpun aku tahu, alasannya tak ingin pulang. Kau tidak penasaran?"

Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang