"Apa yang kau lihat?"
Dong Baek tak menggerakan sedikitpun bola matanya pada pasang manik mata yang juga tengah menatap dirinya lekat-lekat, seolah hanya ia saja yang bisa memenuhi rasa haus pada pandangannya itu.
Bahkan sampai menit-menit berikutnya yang bisa saja di habiskan dengan lebih berharga, menjadi terbuang sia-sia, Dong Baek dan Ji Eun tetap tak bergeming untuk menyudahi diam di antara mereka. Ji Eun terus menunggu, memandangi perubahan ekspresi wajah Dong Baek usai memindai memorinya.
Ada segelintir perasaan takut bahwa itu akan mengubah cara ia menatap matanya. Mungkin tak akan setulus dan selembut yang biasa. Tapi Ji Eun sudah memutuskan semenjak ia memberanikan diri menyentuh tangannya.
Ia tak akan bersembunyi lagi, seberapa menakutkan tempat ini baginya, ia akan menghadapinya.
"Kenapa kau menunjukan ini padaku?" Tanya Dong Baek, yang akhirnya bersuara setelah cukup membuang-buang menit berharga tadi.
"Mwo?"
"Jika kau tidak menyukaiku, harusnya tinggal bilang saja. Kenapa kau malah sengaja menunjukan ingatanmu tentangnya?"
"Ingatan tentangnya? Apa maksudmu?"
"Itu dia orangnya datang." Dong Baek menggerakan dagu, menunjuk ke suatu arah di belakang Ji Eun. Tepat pada Min Jae yang sedang berjalan mendatangi mereka.
"Jamkkan, apa yang kau lihat di memoriku sebenarnya?"
"Apalagi menurutmu? Pernyataan cinta seorang junior di tempat kerja yang sampai sekarang masih menunggu jawaban."
Ji Eun kian tercengang. Ia tak tahu apa-apa soal pernyataan cinta yang di singgung Dong Baek.
"Pernyataan cinta? Siapa maksudmu? Jo Min Jae?"
Saat itulah, Min Jae sampai ke tengah-tengah mereka. Dia bergantian melemparkan senyum ramahnya pada Dong Baek dan Ji Eun.
"Annyeonghaseyo, Dong Baek Hyeongsanim. Kita bertemu lagi."
"Tentu saja, karena kau selalu di sekitarnya, bagaimana mungkin kita tidak bertemu terus?" Balas Dong Baek dengan nada sinis.
"Aah, itu karena aku harus banyak belajar dari Sunbaenim. Geurigu... kantor pusat memerintahkanku untuk mengawasi pergerakannya. Karena Ji Eun Sunbae masih kurang sehat jadi---"
"Sungguh cuma karena itu?" Dong Baek memotong. Ia juga bertampang lebih sinis di bandingkan cara bicaranya.
Racauannya seperti tengah membunyikan meriam tanda peperangan di mulai. Tatapannya pun juga seolah sedang mengibar-ngibarkan bendera perang di antar mereka.
"Georom, dengan alasan apalagi menurutmu?" Tanya Min Jae, yang entah beneran gak ngerti atau pura-pura.
"Geulsae, hanya kau yang tahu alasan sebenarnya, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)
FanfikceDaftar isi : 1. Drama Pertama : Master of Study [FINISH] 2. Drama Ke-2 : Remember War of the Son [FINISH] 3. Drama Ke-3 : Memorist [FINISH] 4. Drama ke-4 : The Emperor [ON GOING] Sinopsis : Apa kamu adalah seorang penggemar Drama Korea? Nah, apa jad...