Daftar isi :
1. Drama Pertama : Master of Study [FINISH]
2. Drama Ke-2 : Remember War of the Son [FINISH]
3. Drama Ke-3 : Memorist [FINISH]
4. Drama ke-4 : The Emperor [ON GOING]
Sinopsis :
Apa kamu adalah seorang penggemar Drama Korea? Nah, apa jad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KAU MENYELINAP KE RUMAH DAE MOK? APA KAU SUDAH GILA!!?"
Profesor Woo Bo langsung nyamber Lee Sun ketika bayangan pemuda itu terlihat tengah memasuki markas. Ia yang sudah terlanjur emosi bercampur cemas setelah mendengar yang di lakukan Lee Sun demi mendapatkan pil buat Yi Sun, langsung meluapkan amarahnya. Gak peduli Lee Sun sebenarnya berstatus lebih tinggi darinya.
Lee Sun nampak mematung sejenak di ambang pintu. Padahal nyawanya belum sepenuhnya ngumpul paska percakapannya dengan Ji Eun beberapa saat lalu. Dia bisa jalan pulang ke tempat yang benar aja udah sukur. Malah dia sempat berpikir tidak akan pulang hari itu. Perdebatannya dengan Ji Eun rupanya sukses bikin dia galau berat.
"Hidup Yi Sun dalam bahaya jika aku tidak mendapatkan pil itu." Sergah Lee Sun, setelah dia berhasil mengumpulkan sisa-sisa akal sehatnya lagi.
"Bicaramu seakan kau tidak bisa mati."
"Duduklah dulu! Ada sesuatu yang lebih penting yang harus ku rundingkan."
Woo Bo mendengus. Tapi akhirnya nurut untuk duduk setelah mengontrol emosinya.
"Yi Sun dan Yang.... mereka berdua kecanduan pil opium yang di buat oleh Kelompok Pyunsoo."
Woo Bo nampak terkejut. Kemudian Lee Sun mengeluarkan lagi gambar peta buatan Yang.
"Ini tempat rahasia mereka untuk membuat pil-pil itu. Yang pasti kabur dari tempat ini. Apa kau ingat ucapannya? Dia bilang, ada setidaknya puluhan anak-anak yang membuat ratusan pil opium disana. Menurutmu untuk apa Kelompok Pyunsoo membuat pil itu?"
"Seolma...." Chung Woon mempunyai pikiran yang sama dengan Lee Sun.
"Ye, bukan hanya Yi Sun. Tapi juga para Pejabat Istana di manipulasi oleh Dae Mok oleh pil-pil ini. Untuk menyelamatkan anak-anak itu dan mencegah Dae Mok menguasai bangsa ini, kita harus segera menemukan tempat ini."
"Semua Penjaja sudah bergabung untuk mencari tempat itu. Mereka akan segera menghubungi kita." Kata Chung Woon.
"Geurae. Selain itu, ku rasa kita juga butuh obat penawarnya. Hanya dengan begitu, kita bisa menolong para pecandunya, termasuk Yi Sun."
"Obat penawar untuk pil opium." Woo Bo bergumam. Ia ragu karena itu bukan jenis racun yang biasa ia temukan. Bahkan namanya saja, ia baru tahu saat itu.
"Kita jelas membutuhkannya." Lee Sun makin menegaskan.
"Itu akan membutuhkan waktu lama." Timpal Woo Bo.
"Aku tahu. Tapi tolong bergegaslah."
"Itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama." Dan Woo Bo pun mengulanginya lagi dengan makin di pertegas.
Lee Sun pun bungkam. Tapi ia percaya pada kemampuan profesornya itu. Woo Bo pasti bisa menemukan obat penawarnya.
Selesai rapat, Lee Sun balik lagi sama kegalauannya. Dia cuma men-setting dirinya agar terlihat berwibawa di depan Woo Bo dan Chung Woon tadi. Tapi kala sendirian lagi, dia nampak menyedihkan. Malah lebih banyak yang di pikirinnya sekarang.