.
.
.Para pedagang di Desa tempat Ga Eun tinggal, begitu bersuka cita meski tengah berbaris untuk membayar hutang mereka pada Biro Pasokan Air. Terlukis jelas gambaran wajah-wajah kebahagiaan, lega dan bersyukur karena mereka akhirnya terhindar dari krisis ini.
Sedangkan Jo Tae Ho, terus saja berwajah masam menahan kesal sambil menonton suka cita para pedagang itu.
"CAHH-CAHH-CAHH, DENGAR SEMUANYA YANG ADA DISINI! KITA PASTI SUDAH JADI GELANDANGAN JIKA BUKAN BERKAT BANTUAN KETUA PENJAJA! BENAR, BUKAN???" Sorak salah seorang pedagang seolah memang sengaja mau manas-manasin Tae Ho.
"TENTU SAJA!!!" Sahut para pedagang lain dengan kompak dan bersemangat.
Tae Ho nampak geram sambil menggigit bibirnya sendiri. Tak ada yang bisa di lakukannya.
Kegiatan di Desa pun kembali normal. Orang-orang bisa melanjutkan berdagang tanpa rasa cemas di kejar-kejar hutang lagi.
Ga Eun yang kala itu juga sedang beraktivitas meramu obat-obatan di tokonya, di datangi oleh Park Moo Ha. Dia dulunya adalah Abdi setia Mendiang Ayahnya Ga Eun. Sekarang bekerja sebagai penjaga di Kantor Distrik.
"Ga Eun-ah?" Seru Moo Ha sambil berlari-lari dengan semangat ke toko obatnya Ga Eun.
"Oh, Ahjussi. Ada perlu apa kemari?"
"Dulu kau bilang ingin mengirim tanaman obat ke Istana, kan?"
"Ye."
"Aku akhirnya bisa membantumu mewujudkan itu. Aku sudah membuat janji temu dengan Kepala Tabib Istana."
"Jeongmal-yeo?" Ga Eun menjadi sangat bersemangat.
"Eung! Bertahun-tahun lalu kau meminta bantuan ini padaku, tapi baru sekarang aku bisa mewujudkannya. Mianhae, karena butuh lima tahun untuk membawamu masuk ke Istana. Ini memang masih belum di tentukan, tapi dia pasti akan menyukaimu begitu bertemu denganmu."
"Aku akan berusaha untuk tidak membahayakanmu setelah semua yang kau lakukan. Terima kasih, Ahjussi."
Ga Eun masih begitu bahagia. Akhirnya, dia berkesempatan memasuki Istana lagi sejak terakhir kali dia menginjakan kakinya disana, lima tahun lalu. Sudah selama itu pula, dia terus memikirkan cara untuk bisa kembali, guna memasuki rumah tanaman milik Putera Mahkota.
Selir Young Bin---Ibu Kandung Putera Mahkota, sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya waktu itu, memberitahunya tentang guci plasenta yang di sembunyikan disana. Katanya, itu akan membantu memulihkan nama baik Ayahnya, juga mencaritahu kebenaran soal dalang di balik kematiannya.
Itu sebabnya, Ga Eun bertekad harus bisa memasuki Istana untuk mendapatkan guci plasenta itu.
.
.
.Perihal syarat yang di ajukan para Saudagar sebagai ganti dari bantuan yang mereka berikan, Lee Sun membahasnya siang itu bersama Profesor Woo Bo. Beliau adalah Profesor terkemuka dan terpandang---dulunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)
FanfictionDaftar isi : 1. Drama Pertama : Master of Study [FINISH] 2. Drama Ke-2 : Remember War of the Son [FINISH] 3. Drama Ke-3 : Memorist [FINISH] 4. Drama ke-4 : The Emperor [ON GOING] Sinopsis : Apa kamu adalah seorang penggemar Drama Korea? Nah, apa jad...