Drama Ke-4: The Emperor (Part VII)

61 13 24
                                    

"SEO AGASSI, SEO AGASSI!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SEO AGASSI, SEO AGASSI!!!"

Ji Eun sampai tersentak bangun dari lamunannya kala mendengar pekikan Geum Bi yang terus memanggil-manggil sambil berlari menaiki anak tangga. Dia tiba dengan napas dan pompaan jantung yang tak stabil. Keringat mengalir deras di sekitar wajahnya.

"Ada apa?" Tanya Ji Eun, yang cepat menangkap situasi gak beres.

"Tolong.... cepat...." Geum Bi berusaha berkalimat meski terus terpotong karena napasnya yang belum teratur.

"Bicara yang jelas. Ada apa, Geum Bi-ya?"

"Young Ja... dia.... dia...." Dan kini Geum Bi mendadak menangis.

Ji Eun akhirnya pergi mencari jawabannya sendiri. Ia merasa ada sesuatu yang terjadi. Ia lantas berlari ke area utama 'Rumah Berlian'.

Benar saja, setibanya di halaman, ia mendapati tubuh Young Ja yang berdarah-darah sudah tergeletak di tanah. Para anak buahnya menangis mengelilingi Young Ja. Ji Eun membelalak, kemudian berlari menghampirinya.

"Young Ja-ya? Jeongsin charyeo! Young Ja-ya? OH YOUNG JA!!!" Ji Eun berteriak histeris, lalu menangis.

"Seo Agassi?" Young Ja yang masih setengah tersadar itu, berbicara parau di sisa-sisa tenaga terakhirnya.

"Ne, ini aku, ini aku."

"Sudah lima tahun..... Hamba tidak pernah melihat Agassi tersenyum lagi. Songguhamnida, Agassi. Jika itu semua karena Hamba...."

"Aniya, itu bukan salahmu. Sama sekali bukan salahmu."

"Daeingida."

"Siapa yang melakukan ini padamu, huh?"

"Hamba harap, ini akan jadi kali terakhir Agassi menangis seperti ini. Mohon, untuk hidup bahagia sampai Agassi bisa pulang ke tempat Agassi seharusnya. Apa Agassi ingat? Agassi pernah bilang bahwa tempat ini terasa asing. Maka dari itu, sampai Agassi bisa menemukan tempat yang nyaman, tolong tetaplah hidup dalam kebahagiaan. Hamba minta maaf karena tidak bisa mematuhi perintah Agassi untuk terus bertahan hidup."

"Apa yang kau bicarakan? Kau akan baik-baik saja, eoh!"

"Mengenal dan melayani Agassi dari semenjak Hamba masih kecil, kemudian kita tumbuh bersama-sama.... adalah berkah buat Hamba. Terima kasih, Agassi. Meski sebatang kara di Dunia ini, Hamba bahagia ada yang menangis untuk Hamba di penghujung hidup Hamba. Mohon, teruslah hidup.... dan kembali tersenyum lagi seperti dulu. Hamba pamit."

Young Ja tersenyum di akhir kalimatnya. Kemudian tatapan matanya yang sayup itu pun, perlahan memudar dan akhirnya tertutup.

"Aniya, Young Ja! Young Ja-ya! YOUNG JA!!!" Ji Eun menangis histeris sambil memeluki tubuh pelayan setianya.

Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang