Drama Ke-3: Memorist (Part XII)

141 20 18
                                    

(Ps: Jangan lupa bantu pilih next Drama di akhir part ini yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ps: Jangan lupa bantu pilih next Drama di akhir part ini yaaa. Pilihannya ada di paling bawah)
Happy reading :')
.
.

"Mulai sekarang, kau bisa melakukannya lagi. Ji Eun-ah... datanglah padaku, eoh?"


"Mianhae-yeo."

"Mwoga mianhae?"

"Karena aku tidak bisa menyukaimu kali ini."

"Apa maksudmu?"

"Tempat yang menakutkan ini, juga membuatku takut untuk menyukaimu. Maka itu... aku tidak bisa."

"Ji Eun-ah...."

"Geurigu... mianhae-yeo, karena mengucapkan selamat tinggal lebih awal. Aku harap kita tidak perlu bertemu lagi. Aku datang kesini hanya untuk mengatakan itu. Aku bersyukur, di tempat paling menakutkan yang pernah ku datangi ini, aku tetap di pertemukan olehmu. Terima kasih, karena selalu menemukanku lebih dulu. Jika kita bertemu lagi di tempat lain nanti, aku yang akan mendatangimu.

Dong Baek Hyeongsa, selamat tinggal."

Ji Eun menghembuskan napas beratnya, untuk yang ke sekian kali. Kemudian mendangak ke atas, menatapi langit gelap yang seolah sedang ikut bersedih bersamanya.

Tapi sedetik setelahnya, Ji Eun menarik cebikan miring pada satu sudut bibirnya. Dia tengah menertawakan dirinya yang mendadak berpikiran semelankolis tadi.

Gwaenchana, lagipula ini bukanlah rumahku sejak awal.” Ucap Ji Eun menenangkan dirinya sendiri.

“Apanya yang ‘gwaenchana’, huh?” Seseorang dengan tiba-tiba menyahut ucapan Ji Eun barusan. Dia sontak terkejut dan refleks melotot buas pada pemilik suara itu.

Halmoeni, kau mengagetkanku!” Protes Ji Eun.

Si nenek tertawa. Setelah nyaris membuat Ji Eun kehilangan jantungnya, beliau malah bereaksi watados begitu.

Gak mengherankan sama sekali, kau memang tidak pernah sekalipun minta maaf.” Ji Eun pun mendumel kesal.

Nugu? Naega?”

“Kenapa kau kemari?” Tanya Ji Eun, malas berbasa-basi.

“Akulah yang harusnya bertanya. Kenapa kau kemari? Kau Cuma datang kesini kalo lagi galau kayak tadi. Terus kau akan mencariku dan ngedumel sampe membuat telingaku panas.”

“Kali ini aku tidak mencarimu.”

“Lalu?”

Geunyang.”

Ji Eun menghela napasnya sebelum dia mengalihkan pandangannya ke jalan raya kosong di depan mereka. Kemudian, dia tak bicara lagi setelah itu. Si nenek yang duduk di sebelah, memandang lirih gadis itu. Tangannya pun terangkat menyentuh kepala Ji Eun dan mengusap-usapnya lembut.

Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang