Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)

Drama Ke-4: The Emperor (Part XIII)

"Karena sepertinya.... aku menyukaimu.... Agassi."

Sudah beberapa saat berlalu semenjak kata-kata itu di ucapkan oleh Lee Sun dengan penuh pertimbangan. Tak ada reaksi yang begitu jelas, kecuali cara Ji Eun menatapnya sekarang. Itu nampak berbeda. Pupil matanya melebar, tapi juga nampak sayu.

Melihatnya begitu, ia paham apa yang di katakannya pasti sangat mengejutkan. Menit-menit yang serasa mendebarkan dan bergerak lama itu, tulus cuma di isi oleh keheningan antar mereka saja. Ji Eun sibuk oleh pikirannya sendiri, sedangkan Lee Sun seolah tengah mencari-cari jawabannya dari balik tatapan itu padanya.

"Agassi!!!"

Dan keheningan itu sontak buyar tatkala seruan Geum Bi, Hwan Hee dan Seol terdengar memecah belah perhatian mereka, di padu oleh suara-suara langkah  kaki yang berlarian menghampiri. Segabungnya mereka di antar dua orang yang tengah bersitegang oleh keheningan, membuat perang diam itu berakhir. Lee Sun tiba-tiba kikuk.

"Agassi, kau baik-baik saja? Kami pikir kau beneran di bawa ke Jepang oleh mereka." Rengek Geum Bi.

"Eung, aku baik-baik saja."

"Kenapa tidak memberi kabar apapun pada kami? Kalau bukan karena Hyengsunim, mungkin kami tidak akan tahu keberadaanmu sampai sekarang." Lirih Seol.

"Hyengsunim?" Ji Eun setengah terkejut tatkala Seol menyinggung soal Hwa Gun.

"Ne. Hyengsunim yang memberitahu kami bahwa kau tinggal di Desa Seomun selama ini." Jawab Hwan Hee.

"Tapi bagaimana dia bisa tahu...."

"Aku tidak sengaja melihatmu di sekitar pasar beberapa hari yang lalu." Sambar sebuah suara asing dari belakang mereka.

Ji Eun lantas menoleh ke sumber suara itu dan mendapati Hwa Gun yang entah sejak kapan disana. Tapi dia diam-diam khawatir kalau sampai Hwa Gun mendengar ucapan Lee Sun padanya tadi. Sebagaimana yang ia tahu, karakternya disini sangat dingin dan terobsesi pada Lee Sun.

"Aku melihatmu, lalu bertanya ke salah seorang pedagang kenalanku disini. Joesonghamnida, kau jadi terlibat oleh para Pedagang Jepang kasar itu karena aku. Kalau saja aku tahu permasalahanmu, aku akan mengerahkan anak buahku untuk melindungimu." Kata Hwa Gun.

"Gwaenchansimikka, itu bukan salahmu."

"Kau pasti ingin segera kembali ke Rumah Berlian. Jangan khawatirkan apapun dan kembalilah. Aku sudah memerintahkan puluhan pasukan elite untuk menjaga Rumah Berlian. Anggap saja, ini sebagai penebusan rasa bersalahku."

"Aniyo, kau tidak perlu melakukan sampai sejauh itu."

"Agassi, kembalilah bersama kami, eoh? Hyengsunim dan anak buahnya akan menjaga Rumah Berlian. Para orang-orang Jepang itu mungkin tidak akan berani datang lagi." Bujuk Hwan Hee, memelas.