Daftar isi :
1. Drama Pertama : Master of Study [FINISH]
2. Drama Ke-2 : Remember War of the Son [FINISH]
3. Drama Ke-3 : Memorist [FINISH]
4. Drama ke-4 : The Emperor [ON GOING]
Sinopsis :
Apa kamu adalah seorang penggemar Drama Korea? Nah, apa jad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aiguu, dinginnya. Aiguuu." Jae Ik tak henti-hentinya mengomel masalah cuaca pagi itu, dari sepanjang jalan sampai dirinya tiba di kantor.
"Aiguu, lebaybanget, deh!" Timpal Bo Mi yang juga sudah pengengkupingnya karena mendengar itu terus.
Keributan-keributan antar mereka berdua, sontak membangunkan Jin Woo yang tertidur di sofa. Jae Ik dan Bo Mi melempar pandangan heran padanya.
"Kalian sudah datang?" Tanya Jin Woo yang masih setengah ngantuk.
"Seo Byeon, kenapa tidur disini?" Tanya Jae Ik.
"Seolma...kau begadang lagi? Kau harusnya istirahat dengan benar. Kenapa malah tidur disini?" Bo Mi menimpali sembari marah-marah. Dia khawatir karena kesehatan Jin Woo yang belum stabil.
"Soal itu---"
"Oh, annyeonghaseyo." In Ah menyelak ke tengah-tengah mereka. Ia yang juga baru bangun tidur dari lantai atas, buru-buru turun untuk menyapa.
"Loh, ada apa ini? Lee In Ah Geomsa, kenapa kau bisa ada disini?" Jae Ik bertanya-tanya. "Hah, apa jangan-jangan kalian berdua...? Astagaaa..." Ia pun menggoda mereka dengan pikiran yang di buat-buatnya sendiri.
"Aniyo." In Ah mencoba menyangkal pemikiran mereka. Ia lalu melemparkan pandangannya ke Jin Woo yang hanya tertawa-tawa receh karena tingkah mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang mereka bertiga harus rapat membicarakan soal persiapan sidang lanjutan nanti. Sementara In Ah yang bukan bagian dari mereka, duduk menyendiri di sudut lain. Tapi kemudian dia beranjak dan menghampiri setelah berpikir panjang soal ini.
"Aku juga ingin bergabung dalam sidang ini." Ujarnya. Jin Woo, Jae Ik dan Bo Mi kompak memandanginya. "Bukan sebagai Jaksa, tapi sebagai Pengacara." In Ah pun menjawab kebingungan mereka.
"Jadi sekarang kau adalah Lee In Ah Byeonsanim, bukan Lee In Ah Geomsanim lagi, begitu? Haha, selamat bergabung, Lee Byeon. Astaga! Dia sekarang adalah Pengacara." Jae Ik menyambut dengan tawa suka cita. Yang lain seakan ketular dan ikut tertawa-tawa menerima In Ah.
