Drama Pertama: Master of Study (Part IX)

81 16 21
                                    

Na Hyeong Jung nampak tak bersemangat akhir-akhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Na Hyeong Jung nampak tak bersemangat akhir-akhir ini. Tiap kali pelajaran, matanya hanya menatap kosong ke lain arah. Saat di ajak bicara pun, entah oleh guru atau teman-temannya, sering kali jawabannya gak nyambung. Malah ia kerap menghindari orang-orang.

Perubahan dalam dirinya, ternyata di sadari oleh Pulip. Yang biasanya mereka selalu nempel kemana-mana kayak anak kembar, Pulip merasa Hyeong Jung sedang menjauh darinya. Maka hari itu, saat melihat Hyeong Jung sedang sendirian, menatap kosong ke luar jendela, Pulip memberanikan diri mendekatinya.

"Hyeong Jung-ah?" Seru Pulip, memanggilnya dengan nada riang. Hyeong Jung hanya menoleh sebentar padanya, kemudian kembali melemparkan pandangan ke jendela. "Kau kenapa? Akhir-akhir ini terlihat lesu. Kau sakit?"

"Ani." Jawab Hyeong Jung. Ia menatap Pulip lagi. Ada yang lebih ingin dia utarakan, perihal yang di lihatnya malam itu. Tapi ketika bibirnya terbuka untuk membahasnya, Hyeong Jung merasa ragu. Ia khawatir, jawaban yang di dengarnya malah akan lebih melukainya. Akhirnya, ia merapatkan bibirnya lagi dan kembali membuang muka.

"Wae? Ada yang ingin kau katakan padaku?" Tanya Pulip.

"Ani. Aku hanya sedang lelah." Jawabnya, kemudian melengos pergi. Pulip makin tak mengerti. Sikapnya sangat dingin. Ia berpikir ulang ke beberapa hari di belakang, mencari-cari tahu kesalahan yang mungkin tak di sengajanya. Tapi ia tak menemukan apapun.

"Hyeong Jung-ah!" Seru Ji Eun memanggil Hyeong Jung yang melewatinya begitu saja ketika mereka berpapasan. Sebelumnya, ia juga sudah melihatnya bersama Pulip barusan.

Hyeong Jung yang terpanggil, lantas berhenti dan membungkuk memberi hormat pada Ji Eun. Tapi ia tetap berlanjut pergi setelahnya. Ji Eun menghembuskan napas. Merasa kasihan dan bersimpatik. Pastinya, ia juga merasakan hal yang sama. Di satu sisi, ia lega karena alur cerita Drama ini tak lagi kacau. Tapi di sisi lain, ia sedih karena itu berarti, Baek Hyun sudah kembali menyukai Pulip sebagaimana awalnya.
.
.
Baek Hyun bergabung di meja Pulip, Chan Do dan Bong Gu yang sedang menyantap makan siang mereka juga di kantin. Tepat di hadapannya, Pulip tersenyum canggung pada Baek Hyun. Mereka belum berbicara apapun sejak insiden di taman malam itu. Pulip yang selalu salah tingkah jika mengingatnya, maka memilih menghindari Baek Hyun. Sedangkan Baek Hyun sendiri, berpikir bahwa itu kesalahan. Tapi, ia enggan membahasnya dengan Pulip. Biarlah nanti akan terlupakan dengan sendirinya.

"Ya, Hwang Baek Hyun, mana 'istrimu'?" Tanya Chan Do, iseng.

"Geulsae." Jawabnya sembari mengendikan bahu.

"Dia agak pendiam akhir-akhir ini." Bong Gu menimpali.

"Bukannya justru lebih baik begitu." Baek Hyun menanggapinya dengan santai.

"Tetap saja rasanya aneh. Seperti ada yang kurang." Chan Do tak setuju.

"Ngg, maja! Rasanya jadi lebih sepi tanpa Hyeong Jung yang biasanya selalu ceria." Bong Gu setuju dengan Chan Do.

Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang