Drama Ke-3: Memorist (Part III)

152 20 18
                                    

Seorang wanita yang terbaring lemah bersimbahan darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita yang terbaring lemah bersimbahan darah.

Isak napas wanita itu.

Seorang bocah laki-laki yang menangis mengelu-elukan, "Eomma... Eomma..."

Dan, sebuah palu yang terangkat lalu mengayun kencang ke bawah.

Kemudian... Dong Baek tersentak bangun sambil mencengkram pergelangan tangan seorang perawat yang sedang memeriksa tubuhnya. Ia memburu-buru napas, seolah akan kehabisan.

"Tenanglah, Dong Baek." Ujar Ahn So Yoon, Dokter yang selama ini merawat dan meneliti kemampuan Dong Baek. "Kapten Koo yang membawamu kemari."

Dong Baek lantas melepaskan cengkraman tangannya pada si perawat tadi. Ia mengatur napas, sembari mengingat-ingat kejadian terakhir. Lalu, ia mencoba duduk.

Saat itulah, ia merasa sakit yang luar biasa di bagian belakang kepalanya.

"Berapa lama aku pingsan?" Tanyanya.

"Sekitar tiga jam."

Dong Baek melemparkan pandangannya ke jendela. "Tapi di luar sudah gelap?" Tanyanya lagi. Jika hanya tiga jam seperti yang di bilang Dokter Ahn, harusnya belum sampai malam.

"Kau terbangun sebentar, lalu pingsan lagi. Kau tidak ingat? Kamu bangun dan berjalan sendiri."

Dong Baek memberinya tatapan minta penjelasan. Maka Dokter Ahn menunjukan rekaman kamera CCTV yang menunjukan dirinya terbangun dan berjalan sempoyongan keluar kamar.

"Apa yang ku lakukan setelah ini?"

"Kau hanya melamun di tangga darurat selama satu jam sampai di temukan oleh Security."

"Itu bukan apa-apa." Dong Baek menyerahkan tabletnya. Dia enggan ambil pusing soal itu.

Karena ada hal lebih penting yang harus dia urusi. Maka itu, dia mencopot infusannya sendiri dan bergegas turun dari kasurnya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Itu cuma efek geger otak ringan, aku baik-baik saja sekarang."

"Itu bisa jauh lebih buruk dari yang kau kira. Luka di kepalamu bukan main-main. Di tambah lagi kau juga pernah pingsan saat memindai memori. Pasti ada masalah serius yang harus kita cari tahu. Jangan pindai memori siapapun untuk sementara waktu sampai penyebabnya di temukan." Oceh Dokter Ahn.

"Aku harus pergi."

"Hyungnim?" Seru Se Hoon yang baru saja tiba bersama Kapten Koo.

"Ya, eodiga? Kau tidak boleh kemana-mana." Tegur Kapten.

"Apa yang terjadi di Peternakan?"

"Mereka sudah menguburnya." Jawab Kapten.

"Joesonghaeyeo, kami tak bisa menghentikannya." Sesal Se Hoon.

Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang