Drama Pertama: Master of Study (Part I)

625 41 18
                                    

Apa kamu adalah seorang penggemar Drama Korea, yang sangat tergila-gila dari berbagai aspek. Entah itu alur ceritanya, sinematografi, atau bahkan sampai bucin ke para aktor/aktrisnya. Itu hal yang wajar. Hal serupa itu juga yang sedang di lakonin oleh gadis ini, Seo Ji Eun. Dia juga lagi demen-demennya sama Drakor. Di waktu senggangnya, gak peduli biarpun lagi ngantor, Seo Ji Eun kerap kali buka hp buat nyetel drakor. Kalau drakor yang lagi di tontonnya baru update episode baru, buru-buru dia download terus tonton. Kalau belum ada yang baru, Ji Eun biasa marathonin drakor yang sudah tamat. Yah, hal-hal sederhana dan kurang lebih sama seperti kebanyakan penggemar Drama Korea lainnya.

Tapi hari itu, sedikit terasa berbeda bagi Ji Eun. Entah kenapa mood ngedrakor nya lagi menurun. Di tempat kerja pun tak ada satupun pekerjaannya yang terselesaikan. Ia hanya duduk menelungkupkan kepala ke atas meja. Layar komputer di biarkan menyala, menampilkan kursor yang masih berkedap-kedip. Ia harusnya sedang sibuk mengerjakan laporan yang di mintai atasannya. Tapi tampilan Microsoft Word pada komputernya masih saja kosong. Pemandangan itu pula yang akhirnya menarik perhatian Han Seo Yi, teman kerja yang mejanya persis berhadapan dengan Ji Eun.

"Ya, Ji Eun-ah! Seo Ji Eun!" Seo Yi setengah berbisik saat memanggilnya. Takut-takut kalau menarik perhatian leader mereka yang mejanya berada di ujung ruangan. "Ya!" Kali ini Seo Yi menggunakan pulpen untuk menepuk kepala Ji Eun. Berhasil, Ji Eun pun mengangkat kepalanya.

"Wae?" Tanya Ji Eun dengan tanpa bersalahnya.

Seo Yi menggunakan gerakan menunjuk jam tangannya untuk memberitahukan waktu pada Ji Eun. Isyarat yang di tangkap sempurna oleh Ji Eun karena ia juga langsung refleks melihat jam tangannya sendiri.

"Ah, sial. Deadline!" Ji Eun langsung sibuk kembali pada komputernya. Ia harus memberikan laporannya kurang dari setengah jam yang tersisa.

"Kau sakit?" Tanya Seo Yi.

"Ani." Ji Eun menjawab sambil tetap berkutik pada kerjaannya. Seo Yi enggan menanggapi lagi. Ia pun punya deadlinenya sendiri.
.
.
.
Hari-harinya di kantor akhirnya berlalu. Ji Eun pulang kerja, masih dengan mood yang sama saat berangkat tadi. Seperti lelah tapi tidak ada pekerjaan yang benar-benar melelahkan. Sembari berjalan menuju halte bus, dia mengingat-ingat lagi kegiatannya sejak kemarin. Ngantor, nyusun laporan, bikin jadwal meeting dengan klien, lalu pulang kerja lanjut ngedrakor. Malah tidak seperti biasa yang bisa sampai jam tiga pagi. Kemarin Ji Eun tidur lebih awal. Tapi kenapa seharian ini ia merasa lelah?

Ji Eun menghembuskan napas panjang dari mulutnya. Ia melirik jam tangan yang sudah menunjukan pukul delapan malam. Sampai di halte, dia duduk menunggu busnya datang. Handphone di genggamannya bergetar pendek, tanda ada sebuah notifikasi. Ji Eun membukanya yang ternyata adalah pemberitahuan update episode terbaru drakor yang lagi di tontonnya. Jika biasanya Ji Eun langsung buru-buru download, kali ini tidak. Dia mematikan layar Handphonenya. Tubuhnya serasa ingin ambruk. Kelopak matanya pun beberapa kali memaksa ingin terpejam. Benar-benar bukan seperti hari yang biasa bagi Ji Eun.

"Apa hari ini terlalu berat untukmu, Anak muda?" Tiba-tiba saja seseorang berbicara padanya. Ji Eun menoleh ke sebelah, tepat pada seorang nenek yang tengah tersenyum padanya. Tapi dia tidak langsung menjawab si nenek itu, melainkan mengedarkan pandangannya ke berbagai arah untuk memastikan tidak ada orang lain disana selain dirinya. Berarti benar, nenek itu sedang berbicara padanya.

"Aniyo." Ji Eun akhirnya menjawab setelah yakin. "Halmoeoni juga sedang menunggu bus?" Tanyanya kemudian.

"Ah, tidak." Jawabnya.

"Kalau begitu....ah, lagi nunggu seseorang, yah?" Tanyanya lagi sok tahu. Si nenek ternyata menggeleng. "Lalu, Halmoeni sedang apa disini?"

Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang