Seo Ji Eun vs Drama Korea (IU x Yoo Seung Ho)

Drama Ke-3: Memorist (Part IX)

"Sepertinya pembicaraan kalian berhasil."

Bisikan yang terdengar seperti sedang menggodanya, membuat Dong Baek teralihkan.

Sun Mi terkekeh pada Dong Baek yang kelihatan senyam-senyum sendiri sejak tadi.

"Ne? Apa maksudmu?"

"Kau beneran gak tahu? Coba lihat ke kaca!" Sun Mi pun bergeser agar Dong Baek bisa melihat bayangannya di jendela.

Tapi tetap saja, Dong Baek tak menemukan sesuatu yang aneh.

"Mungkin karena kau terlalu sibuk menangkap penjahat." Sun Mi pun mencibir kebodohannya.

"Ya, ngomong aja langsung to the point. Apa maksudmu?"

"Kau menyukai anak itu. Kau sungguh tidak tahu?"

Dong Baek pun tertawa-tawa renyah setelahnya. "Jadi itu."

"Wae useo?" Tanya Sun Mi, kesal.

"Kau berbicara seolah kau tahu tentangku. Kau pikir aku tidak pernah menyukai seseorang sebelumnya?"

"Terus?"

"Aku tahu yang diriku rasakan. Kau tidak perlu menjelaskannya untukku."

"Jadi kau sudah sadar kalau kau menyukai anak itu?"

"Eung, aku tahu." Dong Baek menjawabnya tanpa ragu.

"Sejak kapan?"

"Apanya?"

"Sejak kapan kau menyukainya?"

"Geulsae." Dong Baek mengendikan bahu. Setelah itu, ia kembali senyam-senyum sendiri seperti tadi.

"Ku pikir kau cuma pria dungu yang mengandalkan kemampuan dan otot untuk menunjukan perasaanmu. Ternyata kau sama saja."

"Jamkkaman! Kau tidak sedang berpikir bahwa aku terlalu aneh karena menyukainya, kan?"

"Maja-yeo, kau memang aneh sejak awal. Tapi hari ini, kau menunjukan padaku bahwa orang yang abnormal sepertimu ternyata punya kebiasaan yang sama."

"Apa kau tahu kalau terkadang kau ini sangat menyebalkan."

"Aku tahu. Tapi syukurlah, cuma 'terkadang', bukan 'selalu'."

"Whoa, kau akan menyulitkan pria yang akan hidup bersamamu nanti."

"Gwaenchana, selama pria itu bukan dirimu."

"YA!"

Sun Mi pun lantas tertawa setelah berhasil memicu emosinya.

"Eiyy, kalian ini! Berhentilah, jebal!" Sambar Kapten Koo yang baru bergabung.

"Whoa, aku baru ini melihat Kombes Han tertawa seperti itu." Se Hoon menimpali.

"Hidupnya terlalu suram selama ini, jadi maklum saja." Tandas Dong Baek.