Bab 12 : Orang Sibuk Yang Mendadak Menghilang

13.6K 1.4K 8
                                    

Kalau hanya seminggu atau dua minggu, itu sudah biasa. Sebulan pun masih bisa di anggap lumrah. Tapi kalau sudah hampir 3 bulan dan tanpa kabar. Ini hal yang perlu di pertanyakan.

Terakhir kali Alfa mengiriminya pesan mengatakan kalau ia akan ke Dubai menemui keluarganya. Dan setelah itu tidak ada kabar lagi.

Kemana pria itu menghilang?

Delta bukan wanita yang aktif, ia tak pernah menelpon atau mengirim pesan lebih dulu pada Alfa, ia tetap memilih Alfa yang melakukannya lebih dulu.

Tapi wanita itu sudah mencoba menelponnya setidaknya sehari sekali dalam 1 bulan ini, tapi telepon nya tidak di angkat. Ia juga mengirim pesan namun tak juga di balas.

Aneh!

Meski akhir-akhir ini, Delta sering mampir ke rumah Alfa, tapi ia belum pernah pergi ke perusahaan pria itu. Dan selain nomor telepon pria itu. Ia tak punya nomor telepon lain yang bisa ia hubungi.

Apa….aku pergi ke perusahaannya saja? Tapi….

Delta menoleh ke arah Dafa yang terlihat serius menonton kartun.

Bawa anak bisa mengundang kesalahpahaman. Bagaimana ini?

Meski bingung. Akhirnya Delta memutuskan pergi ke kantor Alfa dengan niat mengantarkan makan siang. Berharap bisa bertemu pria itu di sana.

"Ma'af tapi Pak Direktur sedang ke luar negeri."

"...." Oke.

Delta berpikir sebentar untuk menitip pesan sebelum pergi. "Nanti kalau beliau sudah kembali…tolong sampaikan kalau Dafa ingin bertemu dengannya. Terimakasih."

Setelahnya Delta pergi duduk di cafetaria sebrang kantor Alfa. Merasa kecewa karena pria itu pergi dan sama sekali tidak memberi kabar padanya.

Delta kembali mengirim pesan ke Alfa. Ini pesan ke 61 yang tidak di balas oleh pria itu.

'Kamu....nggak usah ketemu Dafa lagi!'

Pesan itu dihapus sebelum di kirim. Delta menggantinya dengan pertanyaan singkat namun datang dari lubuk hatinya.

'Apa....kami sudah dilupakan?'

Oke nilai minusnya….orang sibuk itu menghilang tanpa kabar.

Karena sudah berada di luar, Delta memutuskan untuk mengajak Dafa jalan-jalan seharian. Ia juga tidak punya jadwal kuliah hari ini dan toko rotinya di kantin kampus ia tutup.

Begitu selesai jalan-jalan, hari sudah menunjukkan pukul 8 malam. Ibu anak itu pulang dan mendapati seseorang menunggu di depan pintu kontrakan.

"...." Siapa?

"Permisi….saya Zeno, asisten pribadinya Pak Direktur Utama Alfa Alfandi."

Oh.."Ada apa ya?"

Zeno tersenyum. "Saya membutuhkan bantuan anda karena seseorang selama 1 minggu ini menolak untuk kembali bekerja."

"….."

Begitu saja. Delta di bawa ke Rumah Sakit.

Di dalam perjalan Zeno menceritakan tentang apa yang terjadi pada Alfa.

The Last Chance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang