Ikhlas

1.3K 63 2
                                    

       Di pagi hari Alyena dibangunkan oleh Katrina. Karena di ruang tamu sudah ada Faro yang sedang menunggu.
"Lyena! Hey bangun! Ada Faro tuh dibawah" Kata Katrina sembari menggoyang-goyangkan badannya Alyena. Lalu Alyena terbangun.

"Ada kak Faro kak???"

"Iya, gih buruan mandi! Nanti kita ke rumah sakit buat giliran. Kasian bunda kamu sama Rey"

"Iya kak" Kata Alyena. Lalu Alyena masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan ritual pagi nya.

     setelah 15 menit berlalu, Alyena telah memakai baju dan turun ke bawah membawa slimbag berisi ponselnya. Terlihat, Faro sedang menunggunya dengan secangkir teh yang dibuat oleh Katrina.
"Maaf ya kak" Kata Alyena bersalah.

"Gak papa kok"

"Yuk kak Katrin!" Ajak Alyena.

"Kalian duluan aja, aku belum beres-beres. Nanti biar aku naik taksi aja" Kata Katrina.

"Emang gak papa kak?"

"Gak papa Lyena"

"Yaudah, Lyena sama kak Faro duluan ya kak. Assalamu'alaikum!" Pamit Alyena.

"Waalaikumsalam"

     Kemudian, Alyena dan Faro pergi menuju rumah sakit. Diperjalanan, Faro teringat kepada Keyna dan Reyhan.
"Zha! Kita beli bubur yuk! Kasian kan bunda sama bang Rey, pasti mereka belum makan" Saran Faro.

"Yaudah kak boleh"

    Lalu Faro mencari tukang bubur dan membelinya. Setelah membeli ia melanjutkan pergi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Alyena dan Faro pergi ke UGD. Tetapi, tidak terlihat Ayahnya dan bunda serta Reyhan tidak ada disana. Alyena kebingungan. Lalu, Faro menelfon Reyhan.
"Gimana kak?" Tanya Alyena ketika Faro telah menelfon Reyhan.

"Ada di ruang inap" Kata Faro. Lalu mereka pergi ke ruang rawat inap.

    Sesampainya disana, tidak ada yang berbeda. Benda-benda masih terpasang disetiap badan ayahnya. Itu yang membuat hati Alyena teriris-iris.
"Assalamu'alaikum" Salam Alyena dan Faro.

"Waalaikumsalam" Serempak Keyna dan Reyhan.

"Gimana keadaan ayah bun" Tanya Alyena sembari mengelus-ngelus tangan Ayahnya.

"Seperti apa yang kamu lihat, belum ada perubahan" Jawab Keyna.

"Ouh ya bun, bang Rey! Tadi di jalan, Faro beli bubur. Pasti kalian belum makan" Kata Faro sembari menyerahkan plastik berisi bubur.

"Makasih ya Far"

"Sama-sama bunda"

"Bunda pulang aja sama abang. Biar ayah, Lyena sama kak Faro yang jagain. Pasti bunda sama bang Rey cape" Kata Alyena.

"Iya, kalo gitu gue sama bunda makan buburnya diluar terus langsung pulang ya" Kata Reyhan.

"Iya bang"

    Lalu Reyhan mengajak Keyna untuk makan bubur diluar dan setelah habis mereka langsung pulang ke rumah. Di ruangan, Alyena selalu memegang tangan ayahnya. Ia selalu bergumam sendiri. Tak lama setelah itu, Clarissa dan Farhan datang.
"Assalamu'alaikum" Kata Clarissa dan Farhan.

"Waalaikumsalam" Jawab Alyena dan Faro.

"Gimana keadaan om Adit Fin?" Tanya Clarissa.

"Ya gini ca. Walaupun dipindah ke ruang inap, tapi tetep aja belum sadar" Kata Alyena.

"Yang sabar ya Fin! Om Adit pasti sembuh lagi"

"Makasih ya Ca"

"Sama-sama"

Ketua MPK Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang