Semakin akrab

2.9K 158 2
                                    

"Bunda!!!! Bantuin Lyena!!"

  Pagi-pagi, keyna dikejutkan oleh teriakan gadis cantiknya yang memanggil dirinya.

"Iya bentar! "

Kemudian keyna menyusul sumber suara teriakan tersebut.

"Ada apa? Pagi² udah teriak aja! "

"Ini bantuin Lyena masang lensa! "

"Kesambet apa kamu mau pake lensa??"

"Yaudah deh gajadi!"
  Alyena mendengus kesal. Jika bukan karena Faro, Alyena malas menggunakan lensa mata.

"Iyaiya bunda bantuin!"

"Nah selesai!!! Kan kalo gini cantik! Kalo udah siap langsung turun ya! Bentar lagi Faro jemput kamu!"

"Iya"

   Hari ini kaki Alyena belum sembuh. Ia harus dibantu ketika sedang berjalan. Mungkin untuk hari ini Alyena tak kan bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

  Merasa sudah siap, Alyena memanggil bundanya, "bundaaa!!!! Lyena udah siap! Bantuin Lyena turun tangga dong! Kaki Lyena masih sakit!"

"Iya bentar!"

  Ketika Alyena sedang menunggu bundanya untuk membantunya, yang datang ke kamar bukanlah bundanya melainkan Faro.
"Eh kak Faro! Udah nungguin lama ya??"

"Beneran mau tetep maksa sekolah???"

"Iya kak. Lagian Lyena masih murid baru tapi udah banyak izinnya!"

"Loe pake lensa???" Alyena hanya menundukan kepala, dan mengangguk pelan.
"Nah gitu dong nurut!" Kemudian Faro menggendong Alyena. Sontak Alyena merasa kaget.

"Ehh kak! "

"Udah diem! Gak bisa Jalan kan?"

  Faro menggendong Alyena sampai ruang tamu. Kemudian keyna memberikan bekal untuk Alyena. Kali ini bukan kebab melainkan salad sayuran.

"Yaudah gih berangkat!"

"Iya bun, assalamualaikum" Alyena dan Faro serempak.

"Waalaikumsalam"

  Kali ini Faro membawa Mobil, mengingat kaki Alyena yang masih terluka dan lebam.
Diperjalanan menuju sekolah mereka berbincang-bincang sembari memakan bekal Alyena yang diberikan bundanya.

"Ouh yah, Lyena?"

"Hmmm"

"Gue bisa ngomong panjang lebar kek gini hanya ke loe doang! Kalo sama yang lain emang gue itu ketus, jutek, sinis!"

"Makanya kalo kak Faro tiba-tiba diem, Lyena gak suka! Kata Manda dulu katanya kak Faro itu kaya gitu ketus jutek, tapi pas udah kenal ehh ternyata semua itu Salah!"

"Ouh ya kak, kenapa kak Faro kaya gitu! Kan kak Faro ketua MPK harusnya ramah dong gak ketus kaya gini hehehe!" Lanjut Alyena.

"Ya emang gue gini adanya. Kalo gak penting-penting amat, ngapain ngeluarin tenaga buat ngomong ya kan?"

"Iya juga si. Ouh ya, kak Faro kalo sama Lyena kok bisa gak ketus?"

"Gak tau juga si, mungkin faktor nyaman?"

"Kak Faro bisa aja wkwkwkw. Berarti Lyena spesial dong Yaa???"

"Terserah loe deh"

"Hihihihi!"

  Akhirnya mereka sampai disekolah dengan keadaan sekolah yang masih sepi. Faro Kali ini tidak menggendong Alyena, karena Alyena menolaknya, Ia hanya dituntun saja menuju kelasnya.
Di kelas Alyena, hanya ada Amanda, fahmi dan farid saja. Yang lainnya belum datang karena masih pagi.

Ketua MPK Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang