Mentari telah kembali. Secerah wajah Faro di pagi ini. Pagi-pagi, ia membangunkan Alyena untuk sarapan dan meminum obat.
"Zha! Hey!! Bangun!""Zha!!???" Kata Faro membangunkan Alyena dengan lembut. Kemudian, Alyena memejamkan mata nya perlahan untuk menyesuaikan cahaya di pagi ini.
"Selama pagi kesayangan Zai!!" Kata Faro sembari tersenyum.
"Eh kak Zai, pagi juga sayangnya Zha!! Zha tebak, kak Zai belum mandi???"
"Aku udah mandi dong. Masa gak keliatan si ganteng nya???" Kekeh Faro.
"Mau gak mandi, atau mandi gak ada bedanya" Ledek Alyena.
"Tapi ganteng kan?? Sayangkan???"
"Iya ganteng banget! Sayang juga!!!"
"Ouh ya, sarapan yah! Aku suapin. Abis itu minum obat, biar cepet sembuh" Bujuk Faro.
"Iya kak"
Faro menyuapi Alyena. Ia menjaga Alyena dengan sangat baik. Di pagi hari ini, ia awali dengan kecerian di wajahnya.
"Kak, bunda sama yang lainnya kemana???" Tanya Alyena."Bunda, bang Rey, sama Kak Katrin semalem kesini. Tapi kamu udah tidur. Aku juga ketiduran. Trus tadi pagi, aku pulang dulu mau mandi. Jadi, sekarang gantian deh" Jelas Faro.
"Ouhhh, kalo Ica sama bang Farhan??? Udah pulang gitu?"
"Mereka lagi nyari sarapan di Kantin"
"Ouhhh iyaiya. Kak Zai udah sarapan???" Tanya Alyena.
"Kamu abisin dulu ini yah! Dikit lagi" Kata Faro mengalihkan pembicaraan Alyena.
"Kak Zai belum sarapan kan?? Trus, tadi malem gak makan juga kan???" Tanya Alyena.
"Iya aku belum sarapan. Kalo semalem, aku makan kok. Ya walaupun sedikit. Kalo gak percaya, tanyain sana Clarissa"
"Pokoknya abis ini kak Zai sarapan ya! Zha yang nyuapin! Gak tau mau!" Paksa Alyena.
"Iya Zha! Tapi abisin dulu! Trus nanti minum obat" Kata Faro. Alyena menghabiskan sarapannya dan langsung meminum obat.
Tak lama setelah itu, Clarissa dan Farhan datang membawa bubur untuk Faro sarapan.
"Nih bang, loe belum sarapan kan??" Kata Clarissa memberikan bubur kepada Faro."Thanks ya!" Kata Faro. Lalu, Alyena merebut bubur tersebut.
"Eitsss!!! Zha yang suapin!!" Pinta Alyena. Ia menyuapi Faro dengan tangan yang tertanam infus.
"Awas tangannya, nanti sakit!" Kata Faro.
"Nggak kok! Udah, sekarang giliran Zha!" Kata Alyena.
"Ouh ya, kalian pulang aja. Belum mandi kan? Apalagi loe Clar! Dari minggu kemarin kan belum mandi?!" Ledek Faro.
"Kalo bukan sepupu gue, udah gue sambit dari dulu ni orang!!!" Kata Clarissa kesal yang membuat Faro, Farhan dan Alyena tertawa.
"Yaudah, kalo gitu gue sama Clarissa pulang dulu ya! Bye!!" Kata Farhan.
"Bye!" Serempak Faro dan Alyena.
Sembari sarapan, Faro memainkan Ponsel milik Alyena. Ia sangat penasaran dengan Arya. Lalu ia membuka pesan dari Arya di whatsapp Alyena. Ia membuka percakapan dari awal. Faro sangat kagum melihat jawaban dari Alyena ketika membalas percakapan dari Arya. Karena kagum, ia mengambil tangan Alyena yang memegang sendok dan menciumnya. Sontak, membuat Alyena terkejut.
"Ehh!!! Kenapa nih??" Kaget Alyena."Maafin aku ya Zha! Aku udah nyakitin kamu" Kata Faro.
"Udah kak, ini bukan salah Kak Zai. Kenapa si? Kok tiba-tiba gitu???" Tanya Alyena heran. Faro memperlihatkan chatingan Alyena dan Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua MPK Vs Ketua Osis
Ficção Adolescente"Loe gak ngerasa digantungkan sama gue???" Tanya Faro yang membuat Alyena tersedak. Jadi gimana kelanjutan cerita Alyena Dan Faro???apakah Faro akan menggantung hubungannya dengan ketua osisnya Alyena????Yuk baca!! Mari kita tingkatkan minat ba...