Setelah kehilangan sosok Fernanda, Clarissa lebih sering melamun. Ia tak lagi nongkrong di rooftop bersama teman-temannya. Faro mencoba mengajaknya bersama teman-temannya untuk gabung bersamanya, tapi Clarissa menolaknya.
Setiap istirahat, Clarissa menghabiskan waktu di taman sekolah. Ia teringat bahwa Fernanda sering kesini walau bersama Alyena.
Alyena yang tak sengaja melihat Clarissa sedang menangis di taman, Ia berniat untuk menghiburnya. Lalu Alyena menghampiri Clarissa.
"Hai!!" Sapa Alyena sembari menderetkan gigi-giginya. Tetapi Clarissa mengabaikan Alyena.
"Gue boleh ikut duduk???" Izin Alyena, tetapi tetap saja Clarissa hanya diam.
"Yaudah deh kalo loe mau sendiri, gue mau ke kelas dulu" Pamit Alyena. Ketika hendak pergi, tangan Alyena dicekal oleh Clarissa.
"Tunggu" Kata Clarissa. Sontak Alyena membalikkan badannya.
"Loe boleh duduk disini"
"Makasih Clar" Kata Alyena, lalu Alyena duduk disamping Clarissa.
"Clar!loe gak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Fernanda udah bahagia kok disana. Dia udah gak ngerasa kesakitan lagi" Kata Alyena menenangkan.
"Iya gue tau. Gue cuman belum bisa menghapus semua kenangan sama dia. Menurut gue itu susah"
"Perlahan tapi pasti Clar"
"Iya gue pasti nyoba"
"Ouh ya, loe sekarang mau kan maafin gue???" Kata Alyena ragu-ragu.
"Gue agak ragu sebenernya sama loe. Tapi disisi lain, loe temen gue waktu kecil. Yang sering manggil gue ica karena gak bisa manggil Rissa" Ledek Clarissa.
"Kan masih kecil. Loe manggil gue Fina kan???"
"Iyaa, kok tau???"
"Tante Rina pernah cerita sama gue. Kalo loe manggil gue Fina dan gue manggil loe ica"
"Sampai sekarang loe masih suka bunga???" Tanya Clarissa.
"Masih! Ehh bentar kok nanya nya bisa samaan gitu ya kaya tante Rina"
"Ya karena kalo gue ke rumah loe, gue harus bawa bunga"
"Ouhh ya, seinget gue waktu kecil loe item, cabi lagi" Ledek Alyena.
"Dan seinget gue, loe itu gendut, rakus, pendek. Jadi ya gue agak gak nyangka aja pas diceritain sama nyokap gue kalo loe itu Fina"
"Gue juga gak nyangka. Ouh ya Ca, nanti pulang sekolah loe main yuk ke rumah gue! Loe udah lama banget kan gak ke rumah gue" Ajak Alyena.
"Gimana ya..... Yaudah deh boleh"
"Okee nanti gue share lock"
"Kan gue tau rumah loe"
"Ehh iya ya, ngapain share lock ya" Kata Alyena menepuk jidatnya.
"Al-zheimer luuu"
"Ebusetttt, perasaan lu anak IPS deh kok tau yang gituan"
"Lahhhh kan nyokap gue di IPA cuy. Lu gak tau aja, kalo lagi di rumah nih, entah itu lagi sendok jatoh, gue turun tangga, makan ini vitamin nya ini, gue nyetrika baju, sapu-sapu, sampe tidur lagi pun semua dikaitin sama IPA"
"Ngakak luuu" Kata Alyena sembari tertawa.
"Ouhh ya, nanti kita ketemuan di parkiran aja gimana?" Lanjut Alyena.
"Bolehh"
"Yaudah Fiks ya!"
"Yoi"
"Kalo gitu gue ke kelas dulu, bentar lagi ada bel! Loe jangan lupa masuk kelas juga jangan nongkrong mulu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua MPK Vs Ketua Osis
Novela Juvenil"Loe gak ngerasa digantungkan sama gue???" Tanya Faro yang membuat Alyena tersedak. Jadi gimana kelanjutan cerita Alyena Dan Faro???apakah Faro akan menggantung hubungannya dengan ketua osisnya Alyena????Yuk baca!! Mari kita tingkatkan minat ba...