Khawatir

1.3K 69 0
                                    

      Setelah pulang sekolah, Alyena mendapatkan kabar buruk dari keluarga Fernanda. Alyena bergegas untuk segera pergi ke rumah sakit.

   Hubungannya dengan Faro belum ada titik terang. Di sekolah pun, mereka saling diam. Sifat Faro yang cuek, ketus, dan jutek kembali. Sehingga membuat teman-temannya kebingungan. Ketika Alyena sedang sendiri, ia pasti menangis akan masalahnya bersama Faro.

    Walau sedang dalam masalah, Faro tetap berangkat dan pulang sekolah bersama Alyena. Ketika sampai di rumah, Alyena mendapatkan telefon dari keluarga Fernanda dengan menggunakan nomor Fernanda.

".......... "

"Baik om, Alyena sekarang kesana"

"Terimakasih Alyena, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

    Alyena syok mendengar kabar dari papa Fernanda. Tanpa berpikir lama, Alyena segera pergi ke rumah sakit tanpa mengganti seragamnya. Ia diantar oleh supir pribadinya.

   Sesampainya di rumah sakit, Alyena melihat keluarga Fernanda sedang menangis.
"Assalamualaikum" Kata Alyena masuk ke dalam ruang inap Fernanda.

"Waalaikumsalam" Serempak mereka.

"Gimana om? Tante?nek? Sama Fernanda??? Kok bisa ilang" Khawatir Alyena.

Flashback on

"Terimakasih ya sayang, kamu udah maafin papa sama mama. Maafin papa sama mama yang terlalu sibuk. Sampe-sampe papa sama mama gak tau kalo kamu sakit kaya gini" Kata mama Fernanda.

"Kalo bukan karena Alyena! Aku gak mau maafin kalian. Tapi Fernanda minta maaf juga sama papa dan mama"

"Nggak Fer, kamu gak salah. Kita yang salah" Kata papa Fernanda.

"Ouh ya! Fernanda mau makan ma" Pinta Fernanda.

"Bentar mama ambilin"

"Tapi gak mau makanan yang dikasih disini. Fernanda mau bubur kacang ijo, yang biasa Fernanda beli"

"Nanti kamu disini sendiri dong Fer. Kan mama gak bisa nyupir mobil"

"Gak papa ma. Tolong ya nurutin kemauan Fernanda! Fernanda gak papa sendiri disini. Lagian kan nenek juga mau kesini"

"Gimana pah???" Tanya mama Fernanda.

"Yaudah mama sama papa mau beli dulu kalo kamu gak keberatan sendirian"

"Ya pah, Fernanda gak keberatan kok"

"Mama sama papa keluar dulu ya, assalamualaikum" Pamit mama Fernanda.

"Waalaikumsalam"

    Lalu mama dan papa Fernanda pergi untuk membeli bubur kacang ijo. Ketika diperjalanan hendak kembali ke rumah sakit membawa bubur kacang ijo untuk Fernanda, nenek Fernanda menelfon mama Fernanda.

"Hallo nek ada apa???"

"Ernan! Ernan nak!!"

"Fernanda kenapa nek???" Tanya mama Fernanda khawatir.

"Ernan gak ada di kamar inapnya"

"Gak mungkin! Dia kan tadi ada!" Kata mama Fernanda yang mulai meneteskan air matanya.

"Udah sekarang kamu ke rumah sakit!!"

"Iya nek!"

    Lalu nenek Fernanda mematikan telefonnya. Papa Fernanda kebingungan, karena istrinya menangis.
"Fernanda kenapa ma???"

Ketua MPK Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang