Ketua MPK Vs Ketua Osis

Kritis

     Berhubung cerita ketua mpk vs ketua Osis ini udah mau end, author mau nanya sama kalian. Bantu vote ya. Kalian mau cerita kisah nya Farhan sama Clarissa atau mungkin kalian mau sequel nya cerita ketua MPK vs ketua Osis??? Nanti isinya bakalan nyeritain kisah dari anak Alyena dan Alfaro. Gimana? Bantu comment yaaaaaa....

Happy reading!

  1 hari setelah kejadian tersebut, orang-orang disekitar Alyena dan Alfaro sedang berduka. Kini, Clarissa masih setia menemani Faro ditemani Farhan. Setelah berhasil melakukan operasi, Faro jatuh koma. Akibat terlambat dibawa ke rumah sakit. Beruntung operasi berjalan berhasil.

"Far! Lo bangun napa. Gak cape apa tidur mulu. Lo gak kasian apa sma gue. Air mata udah nyampe kering aja" pekik Clarissa.

"Paan! Gimana ini. Masa Faro tidur mulu" ujar Clarissa kepada Farhan. Clarissa tak henti-hentinya menangisi Faro. Ia sangat bersedih. Mereka berdua pun tidak memberitahu kedua orang tuanya Faro yang kini sedang diluar negeri.

"Aku tau Faro kuat. Bangun yuk Far! Gue kangen sama lo" ujar Farhan.

     Beberapa menit kemudian keajaiban datang. Pergerakan jari-jari Faro sontak membuat Farhan tercengang. Clarissa blum menyadari hal itu.

"Sayang. Liat jari Faro."

     Senyuman Clarissa kini mulai timbul. "Far! Ini gue Clarissa!".

      Matanya kini mulai membuka perlahan. Bahagia Clarissa dan Farhan kini timbul. Dan Faro berhasil membuka matanya lebar.

"Gue tau lo kuat bang!" ujar Clarissa bahagia.

"Ck. Ngapain nangis si lo?" ujar lemah Faro.

"Lo tau gak! Gue gak mau kehilangan lo. Gue gak mau kehilangan laki-laki yang gue sayangi untuk kedua kalinya"

"Lebay" ujar Faro.

"Syukurlah lo udah sadar Far. Gue seneng banget"

"Lo gak ngasih tau bokap nyokap gue kan?" tanya Faro.

"Tadinya Clarissa mau ngasih tau. Tapi karena lo gak mau mereka tau, jadi gue halang dia" jawab Farhan.

"Lo ngapa si! Nanti gue dimarahin sama om Vito gara-gara gue gak ngabarin dia. Gue juga harus bohong sama mama kalo gue setiap hari ada kerja kelompok" ujar Clarissa

"Biasanya juga suka boong lu"

"Lo baru sadar aja tetep ngeselin"

"Trus, Lyena gimana? Dia gak papa kan? Dia baik-baik aja kan?" ujar Faro yang seketika teringat kepada Alyena.

"Alyena lagi kritis, gue kurang begitu tau. Tapi gue tau dia pasti bisa ngelewatin ini semua kaya lo" ujar Farhan.

"G-gue mau liat dia"

"Lo cari mati apa? Lo baru sadar. Pulihin diri lo dulu" bentak Clarissa.

"Eh, sejak kapan lo galak gitu sama gua Clar?" Clarissa langsung memeluk tubuh Faro.

"G-gue bersyukur lo masih dikasih kesempatan buat jagain gue. Maafin gue ya. Gue suka bantah lo. Gue gak akan batu lagi" ujar Clarissa menangis terharu.

"Udahlah, tu kasian pacar lo. Cembukur nanti peluk-peluk gue"

"Apaansi lo Far! Lo kan abangnya. Ngapain gue cemburu" ujar Farhan.