Di pagi hari Alyena terbangun dengan keadaan kurang enak badan. Kepalanya sedikit pusing dan badanya terasa demam. Tapi Alyena tetap memaksakan untuk pergi sekolah hari ini. Dengan jalan yang gontai, Alyena pergi ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual paginya.
Setelah selesai, Alyena keluar dengan pakaian seragam. Hari ini menurutnya sangat dingin. Jadi ia memutuskan menggunakan jas osis miliknya untuk menghilangkan kedinginan.
Merasa sudah siap, Alyena menuruni anak tangga dan sarapan bersama ayah dan bundanya. Mereka melihat Alyena bingung.
"Kamu kenapa sayang? Kok kaya lemes gitu?" Tanya Keyna."Gak papa kok bun. Mungkin karena belum sarapan"
"Ouhh yaudah, ayo sarapan! Nanti Faro keburu datang"
"Iya bun"
"Lyena!" Kata Aditya.
"Iya yah"
"Pagi ini ayah mau ke Bandung. Mungkin disana ayah sedikit lama. Soalnya mau ngelarin kerjaan. Ayah harap kamu gak marah sama ayah. Ayah begini karena untuk masa depan kamu"
"Iya yahh, lyena gak marah kok. Maafin Lyena ya yang suka egois"
"Nggak sayang, kamu gak egois"
"Iya yah, tapi nanti kalo pulang bawain lyena bunga ya sama cilok"
"Kalo bunga pasti ayah beliin. Tapi kalo cilok nyampe sini basi dong"
"Ihh nggak yah, kan ada yang mentahnya. Nanti sama bunda dimasak"
"Yaudah nanti ayah beliin ya"
"Makasih ya yah!"
"Sama-sama sayang"
Setelah sarapan, Alyena pergi berpamitan kepada Aditya dan Keyna.
"Lyena berangkat ya bun! Yah!" Kata Alyena menyalami tangan kedua orang tuanya."Kok badan kamu panas si sayang???" Tanya Keyna khawatir.
"Nggak kok bun, mungkin perasaan bunda aja" Lemas Alyena.
"Semalamkan kamu keujanan. Trus bunda nyuruh kamu minum vitamin, diminum gak???"
Mampussss gue lupa lagi! Kayanya ini deh penyebab gue gak enak badan gini. Gue lupa minum vitamin!!!!
"Udah kok bun! Bunda tenang aja lahh. Lyena sehat kok" Bohong Alyena.
"Yaudah, tapi kalo sakit jangan maksain sekolah"
"Nggak bun Lyena sehat kok. Yaudah lyena berangkat, assalamualaikum" Kata Alyena.
"Waalakumsalam" Serempak Aditya dan Keyna.
Alyena pergi ke depan rumah dengan lemas. Walaupun kondisi Alyena dan Faro kurang membaik, Faro tetap berangkat sekolah bersama Alyena. Walau nanti di mobil, mereka akan saling bungkam.
Karena lemas, Alyena duduk di kursi depan rumahnya. Alyena menggigil kedinginan. Setelah beberapa menit kemudian, Faro datang. Alyena langsung menghampiri Faro dan masuk ke dalam mobil.
Diperjalanan, Alyena merasa sangat lemas. Hingga tak kuat untuk berbicara. Faro yang melihat Alyena merasa khawatir. Karena tidak biasanya Alyena seperti ini.
"Kamu kenapa??" Tanya Faro Tampa eksoresi."Nggak kak gak papa"
Lalu Faro mengabaikan Alyena. Dalam hati kecilnya, ia ingin sekali memberikan perhatian seperti biasanya. Tetapi Faro menahannya.
Sesampainya di sekolah, Faro memarkiran mobilnya dan pergi ke kelas bersama Alyena. Alyena berjalan dengan sangat pelan. Sesekali, ia memegang kepalanya yang terasa pening.
"Kamu beneran gak papa??" Tanya Faro kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua MPK Vs Ketua Osis
Novela Juvenil"Loe gak ngerasa digantungkan sama gue???" Tanya Faro yang membuat Alyena tersedak. Jadi gimana kelanjutan cerita Alyena Dan Faro???apakah Faro akan menggantung hubungannya dengan ketua osisnya Alyena????Yuk baca!! Mari kita tingkatkan minat ba...