Terbukti

1.5K 108 34
                                    

"Maafkan anak saya ya semuanya. Saya akui dia salah. Tapi saya mohon, jangan masukan dia ke penjara. Biar saya yang memberi hukuman buat dia. Maafkan sebesar-besarnya" Pinta Ayah Arya (Imam)

"Kami maafkan. Ini semuanya takdir. Kami tidak akan membawa ini ke jalur hukum. Putri saya sudah lumayan sembuh sekarang" Jawab mantap Keyna.

"Gak boleh gitu dong bun! Dia harus dihukum! Gara-gara dia, Lyena jadi gini bun. Ini gak bisa dibiarin" Kata Faro yang tidak terima akan keputusan Keyna.

"Udah kak gak papa. Zha kan udah sembuh sekarang" Timpa Alyena.

"Tapi kan Zha__"

"Iya Far! Pak Imam  sudah berteman baik dengan ayahnya Lyena. Hanya gara-gara hal yang tidak sengaja, membuat hubungan baik yang sudah dijalani jadi tidak baik? Almarhum pasti akan sedih" Kata Keyna.

"Sekali lagi, maafkan anak saya. Saya janji, saya yang akan menghukum nya" Kata Ayah Arya (Imam)

"Iya Pak Imam, sudah tidak papa. Kami disini memaafkannya. Ini juga bukan sepenuhnya kesalahan Arya"

"Untuk pembayaran nak Alyena, semuanya ditanggung oleh saya. Baik, kalo gitu saya mau mengurusi administrasi dan langsung pulang" Pamit Pak Imam.

"Baik Pak, Terimakasih sebelumnya" Kata Keyna.

"Semoga lekas sembuh ya" Kata Imam mengusap kaki Alyena yang dibalut oleh selimut. Dan pak Imam pun pergi.

     Di pagi hari, Alyena sekeluarga kedatangan tamu. Beliau adalah Pak Imam. Beliau datang untuk mengucapkan minta maaf atas kesalahan anaknya yang tidak sengaja menabrak Alyena karena sedang dalam keadaan mabuk. Dan beliau berjanji, beliau lah yang akan menghukumnya. Faro sempat keberatan karena Arya tidak dimasukkan ke penjara. Tetapi, karena pengertian dari Keyna, Faro pasrah dan mengikutinya.

    Setelah Pak Imam pergi, dokter datang untuk mengecek keadaan Alyena.
"Bagaimana dok???" Tanya Faro.

"Alhamdulillah, kondisi pasien sangat baik. Jika mau, pasien hari ini bisa pulang. Nanti, biar saya tuliskan resep obat untuk pasien" Kata dokter.

"Alhamdulillah" Serempak Faro, Keyna dan Alyena.

"Bagaimana, mau pulang atau mau masih nginep disini Alyena???" Tanya dokter yang sudah kenal dengan Alyena.

"Lyena mau pulang aja dok" Jawab Alyena.

"Baik, kalo gitu ibu Keyna ikut ke ruangan saya. Saya mau memberikan resep obat" Perintah dokter.

"Baik dok" Kata Keyna. Keyna dan dokter pergi dari ruangan Alyena.

"Mmm, kak! Kapan kak Zai ke Amterdam lagi???" Tanya Alyena tiba-tiba.

"Besok malam, aku berangkat. Acaranya si lusanya lagi, tapi kata papa biar aku bisa istirahat dulu nantinya" Jawab Faro.

"Ouhh gitu"

"Emang kenapa?" Tanya Faro.

"Kan kata kak Zai Zha diajak kesana. Zha belum siap-siap lagi" Kata Alyena.

"Kamu gak boleh ikut. Kamu baru aja sembuh Zha. Nanti kalo disana kenapa-kenapa gimana???" Larang Faro.

"Kata kak Zai Zha diajak! Kok sekarang nggak. Zha udah sembuh kok. Zha udah kuat. Zha ikut yah" Bujuk Alyena.

"Tetep aja nggak sayang! Liat kesehatan kamu. Bunda atau bang Rey gak bakalan ngizinin kamu. Udah gak papa, kita lewat video call aja yah" Kata Faro. Alyena terdiam. Ia memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Zha!!"

"Hey" Kata Faro. Lalu Keyna datang bersama Reyhan yang baru datang ke rumah sakit.

"Far! Bantuin bunda beresin barang-barang ya. Kita pulang sekarang aja" Kata Keyna.

Ketua MPK Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang