Terlalu cepat

1.2K 62 4
                                        

     4 tahun berlalu. Alyena masih setia dengan Faro. Arya yang selalu bersamanya ia anggap hanya teman saja. Entah mengapa, ia sangat kesusahan melupakan Faro. Walau di depan teman-teman nya ia berpura-pura.

     Reyhan kini sudah berkeluarga dengan Katrina sejak 2 tahun yang lalu. Dikaruniai anak kembar. Satu laki-laki dan satu perempuan. Alyena selalu mengasuh keponakannya itu. Itu membuatnya sedikit melupakan Faro walau hanya sekejap saja.

     Malam ini, akan ada tamu spesial yang akan datang ke rumah Alyena. Tamunya adalah keluarga yang akan dijodohkan dengan Alyena. Hatinya sedikit miris. Ia selalu berharap bahwa yang akan menikah dengannya ialah Faro. Namun itu hanya harapan yang tidak mungkin terwujud.

     Di siang ini, Ia sedang berada dikamar. Setia kepada novel-novel lamanya itu. Terdengar suara teriakan yang memanggilnya.
"Lyena!!!!" Teriak Katrina.

"Iya kak!!!"

"Ada Clarissa sama Farhan di bawah!!"

"Iya kak, Lyena kesana!"

     Kemudian, ia turun ke bawah menemui Clarissa dan Farhan.
"Ada pasutri nih! Ada apa kah?" Kekeh Alyena.

"Belum sah sayang!!!!!" Kesal Clarissa.

"Iyaiya! Btw, kenapa? Tumben kesini?"

"Keluar yuk! Kita mau ngomong sama loe! Ini soal Faro" Kata Farhan. Sontak Alyena merasa bahagia.

"Oke bentar, gue ganti baju dulu!" Kata Alyena dan pergi ke kamarnya.

    Dengan hoodie, celana jeans dan tak lupa gelang tangan yang menghiasi tangannya itu, ia siap untuk pergi. Ketika menuruni tangga, Satya dan Syntia (anak Reyhan dan Katrina)  mengekori Alyena.
"Yuk berangkat!" Antusias Alyena. Farhan dan Clarissa menatap kebingungan.

"Kenapa? Ada yang salah?" Kata Alyena heran.

"Kita jalan bertiga doang kan? Loe mau bawa bodyguard?" Kekeh Farhan.

"Bodyguard??" Tanya kebingungan Alyena. Ia melihat ke belakang, dan terkejut melihat Satya dan Syntia sedang dibelakang nya seperti bodyguard.

"Astaga!!!!! Kalian mau jadi bodyguard nya aku ya?" Gemas Alyena yang mencubit pipi Satya dan Syntia.

"Iya Teh (panggilan dalam bahasa Sunda), Satya sama Syntia mau ngawal Teteh" Kata Satya dengan lucunya.

"Teteh mau keluar dulu! Nanti Teteh beliin kalian es krim dehh! Mau gak?" Bujuk Alyena.

"Asikkk!!!!" Antusias Satya dan Syntia.

"Kak!!!! Ini Satya sama Syntia nya! Lyena mau pergi!" Teriak Alyena. Lalu, Katrina datang.

"Mau kemana emang?" Tanya Katrina.

"Lyena diajak main sama mereka. Boleh gak kak???" Izin Alyena.

"Boleh, tapi jangan kemaleman ya!"

"Iya kak! Lyena berangkat ya! Assalamu'alaikum!"

"Waalaikumsalam!"

    Setelah berpamitan, Mereka pergi ke sebuah Cafe yang sering mereka kunjungi.
"Btw, si Manda, Kesya, Farid sama Fahmi gak diajak???" Tanya Alyena.

"Mereka ada kelas" Jawab Farhan.

"Ouhhh gitu"

"Teteh itu apa si Fin? Kok loe dipanggil teteh sama ponakan loe?" Bingung Clarissa. Alyena tertawa.

"Teteh itu bahasa Sunda. Gue kan orang Bandung" Jawab Alyena.

"Ehh bentar, kan kalian temen dari kecil ya. Loe asal dari Bandung, trus Clarissa kan orang Jakarta asli. Itu gimana?" Tanya bingung Farhan.

Ketua MPK Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang