Kecewa

1.8K 80 0
                                        

      Di pagi hari Faro terbangun, mendahului Farhan yang semalam menginap dirumahnya. Kemudian Faro memeriksa ponselnya yang berniat ingin mengabari papa nya.

                     Papah

Pah, jadi pulang kan?

  Faro mengirimkan sebuah pesan melalui WhatsApp kepada papa nya. Menunggu balasan dari sang papa, Faro berniat mandi menunggu papa nya membalas pesan nya itu. Lalu ia beranjak dari kasur tanpa membangunkan Farhan dan pergi ke kamar mandi.

   Beberapa menit kemudian ia keluar dari kamar mandi mengenakan kaos pendek. Faro belum menggunakan seragam, karena ia bangun terlalu pagi. Ia bangun pukul 04.00. Lalu Faro mengecek ponselnya kembali, membuka WhatsApp.

                     Papah

Pah, jadi pulang kan?

Jadi nak.
Papa lagi di bandara.
Nanti jemput papa ya

Iya pah, Faro jmput.

Read Vito (papa Faro).

      Lalu Faro pergi ke balkon kamarnya, melihat langit di pagi hari atau mungkin masih malam.
Faro menatap langit yang begitu tentram dan damai. Yang dipikirannya sekarang adalah papa nya dan Alyena.

      Merasa disamping tempat tidurnya kosong, Farhan terbangun. Ia terkejut karena Faro tidak ada di kasur.
"Farr???" Panggil Farhan.

"Iya han"

"Loe kok udah bangun??" Tanya Farhan heran. Faro hanya tersenyum. Kemudian, Farhan menghampiri Faro.

"Loe ngapain pagi-pagi buta gini di luar??" Tanya Farhan.

"Gak papa, gue lagi mau ngeliatin langit di pagi hari aja"

"Kayanya semangat banget loe hari ini" Ledek Farhan.

"Iya ntahlah gue semangat hari ini. Gue mau ngenalin Alyena ke papa gue, semoga aja dari itu papa gue bisa ngizinin gue buat pacaran sama Alyena" Harapan Faro.

"Semangat ya bro! Gue tau loe pasti bisa"

"Makasih ya han, loe selalu ada disamping gue"

"Apapun demi sahabat kecil gua"

     Mereka larut menikmati angin di pagi buta. Saling bertukar pikiran dan saling memberikan semangat.

     Pukul 05.30 Farhan pamit untuk pulang. Karena Ia tidak membawa pakaian seragam nya ke sekolah.
"Far! Gue cabut dulu ya??!" Pamit Farhan.

"Iya han, mau gue anterin gak??"

"Loe mah! Rumah gue di sebrang sana, bukan di Amsterdam"

"Iyaiyaa" Kekeh Faro.

     Lalu Ia menyiapkan peralatan sekolah yang akan Ia bawa dan sarapan di kamarnya. Pagi ini ia sarapan dengan roti tawar. Setelah siap, Faro pergi ke rumah Alyena untuk berangkat sekolah bersama.

    Sesampainya di rumah Alyena, Faro disuruh menunggu Alyena di ruang tamu oleh Keyna.
"Lyena!!! Faro udah dateng cepetan" Teriak Keyna.

Ketua MPK Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang