Kenyataan Pahit

1.3K 68 0
                                    

     Di pagi hari Alyena dibangunkan oleh Reyhan. Dengan mata yang sembab dan suara serak, akibat terus-terusan menangis.

"Dek! Bangun!" Kata Reyhan membangunkan Alyena. Dan tak lama setelah itu, Alyena terbangun. Tanpa sepatah kata, Alyena memeluk abangnya itu.

"Sstttt! Udah! Jangan nangis" Kata Reyhan menenangkan Alyena.

"Temen-temen udah pulang bang?" Tanya Alyena.

"Udah. Tadi abang suruh mereka pulang. Kasian kayanya kecapean gitu. Trus katanya Faro mau kesini lagi ngajak kamu makan diluar" Kata Reyhan. Alyena mendengar kata Faro membuatnya terdiam. Ia teringat kepada permintaan ayahnya.

"Kenapa? Kok diem?" Tanya Reyhan.

"Gak papa bang"

"Ouh ya, ada yang mau gue omongin sama loe. Ini permintaan ayah dari jauh-jauh hari"

"Soal perjodohan kan?" Kata Alyena menundukkan kepalanya.

"Udah tau?" Kata Reyhan. Ia kembali memeluk adiknya. Ia sangat paham apa yang adiknya rasakan.

"Gue ngerti. Tapi, ini permintaan ayah loe! Ayah kita. Loe pikirin baik-baik ya. Gak usah jadiin beban. Jalani aja dulu. Yah!" Kata Reyhan dan Alyena mengangguk paham.

"Sekarang mandi! Nanti Faro keburu dateng" Suruh Reyhan. Lalu Alyena pergi ke kamar mandi dan melakukan ritual paginya.

    15 menit kemudian, terdengar suara teriakan memanggil nama Alyena.
"Lyena!!!! Ada Faro!" Teriak seorang laki-laki, yaitu Reyhan.

"Iyaa" Jawab Alyena. Kemudian, Alyena turun ke bawah dan menemui Faro yang sedang menunggu.

"Lama ya kak??" Kata Alyena.

"Nggak kok. Ouh ya, bunda mau pesen apa?atau mau nitip apa gitu?" Tawar Faro kepada Keyna.

"Nggak deh gak usah" Jawab Keyna.

"Kalo bang Rey?"

"Gue mau keluar juga nanti. Jadi gak usah" Jawab Reyhan.

"Yaudah kalo gitu, Faro minjem Lyena dulu ya bun" Izin Faro.

"Iya Faro, Hati-hati ya"

"Iya bun! Yuk Zha!" Kata Faro. Alyena dan Faro bersalaman kepada Keyna dan Reyhan lalu pergi dari rumah.

    Di pagi ini, Faro mengajak untuk sarapan diluar bersama. Di dalam mobil, Alyena hanya melamun. Kepergian ayahnya membuat ceria di wajahnya menghilang seketika. Faro yang melihatnya langsung mencoba menghibur Alyena.
"Zha?!"

"Ehh, Iya kak?"

"Mau makan dimana?"

"Ditempat biasa aja"

"Yaudah. Ouh ya, mau bunga gak? Nanti kita beli ya" Kata Faro yang mencoba menghibur Alyena.

"Iya kak"

"Udah dong jangan sedih gitu. Kamu tau kan, kalo aku gak bisa liat kamu sedih gitu" Kata Faro dan menggenggam tangan Alyena.

"Makasih ya kak"

"Iya Zha"

     Sesampainya di tempat makan, Faro memesan sarapan untuk mereka makan. Sembari menunggu, Faro meminjam ponsel Alyena. Ia teringat dengan pesan di instagram milik Alyena. Karena penasaran, Faro bertanya kepada Alyena.
"Zha?!"

"Iya kak"

"Ini yang DM kamu siapa?" Tanya Faro.

"Ini mas pesanannya" Kata pelayan tempat makan itu yang datang tiba-tiba.

Ketua MPK Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang