Chapter 30

2.1K 218 11
                                    

Semua tampak diam setelah Harry menjawab dare, mereka seperti ada didalam fikiran masing-masing mengenai tantangan apa yang akan mereka berikan pada Harry. Namun aku tidak berminat sama sekali untuk itu, aku lebih memilih diam dan menonton permainan ini walau sesungguhnya aku juga terlibat didalamnya.

"Bagaimana jika aku saja yang memberi tantangan" Niall mengacungkan tangannya keatas. Aku mengerutkan keningku namun tetap saja aku tidak bisa melakukan apa pun sekarang. Aku jamin ini akan lebih buruk dari sebelumnya.

"Katakan saja, Niall. Harry pasti menerima tantanganmu" sahut Louis. Niall diam sebentar sambil menggaruk dagunya yang tak gatal. Dibalik itu, aku melihat sorotan mata yang tampak penasaran dari Harry.

"Kau itu tetap menjadi bajingan hingga sekarang, Harry Styles. Oh, aku jamin kau begitu sering mencium bibir gadis yang kau inginkan bukan.Well, Aku menantangmu untukmu mencium Losie didepan kami semua, selama kurun waktu lima menit"

Aku mematung setelah mendengar tantangan dari Niall untuk Harry. Tak hanya aku, semua yang ada disana pun tampak kaget sama sepertiku. Ini merupakan tantangan yang paling gila selama permainan kita ini. Aku tidak habis fikir Niall bisa membuat ide segila itu atau mungkin Niall memang sengaja agar aku melihatnya. Sial.

"Jika kau tidak sanggup, berarti kau itu pencun-"

"Aku sanggup. Aku bukan pecundang" potong Harry dengan cepat. Harry menatap kearahku sekilas namun, tatapannya kali ini begitu dalam dan sulit diartikan. Aku yakin Harry sangat marah sekarang, namun dia berusaha menutupinya dengan melakukan tantangan yang Niall beri padanya.

"Kalau begitu ayo lakukan"

"Ayo Los, naik diatas pangkuanku"

Losie pun melakukan apa yang Harry perintahkan, Losie mendekati kursi yang Harry dudukki lalu dengan sigap dia duduk diatas pangkuannya. Losie melingkarkan tangannya dibalik leher Harry, sedangkan Harry mendekap pinggang Losie yang duduk diatas pangkuannya. Dengan cepat Losie mencium Harry terlebih dahulu, secara lembut diawal namun semakin lama semakin ganas. Bahkan Losie mengeluarkan desahan-desahan kecil yang membuatku merasa jijik.

Semua mata tertuju pada mereka. Bahkan mungkin pengunjung restaurant yang lain pun ikut menyaksikan pemandangan yang sialan ini. Aku berusaha membuang mataku dari mereka berkalikali, namun desahan Losie membuatku begitu sulit merubah fokusku. Sesaat, aku jadi teringat akan apa yang mereka pernah lakukan didalam mobil dulu, ketika aku dipaksa oleh Harry menyetir sedangkan mereka bercumbu dikursi belakang.

Padahal, baru saja tadi pagi Harry menciumku dengan lembut dan membuatku tersenyum jika mengingatnya. Namun sekarang dia mencium Losie, bahkan jauh lebih bergairah dibandingkan ketika dia menciumku. Oh baik, mungkin aku hanya dimanfaatkan ketika Losie tidak ada didekatnya. Mungkin memang benar kata Niall, Harry memang seorang bajingan dalam urusan wanita.

"Oke cukup. Aku rasa kalian sudah melakukannya lebih dari lima menit" kata Zayn sambil terkekeh kecil.

Harry melepaskan ciumannya dari Losie, lalu mengangkat tubuh Losie untuk bangkit dari pangkuannya. Losie mengelap bibirnya yang basah dengan jemarinya. Oh sial, itu sangat menjijikan. Harry merapikan pakaiannya yang tadi mungkin sempat ditarik oleh Losie. Wajahnya tampak datar dan sesekali aku memergokinya menatapku, namun sayangnya kali ini aku tidak ingin menatap bajingan itu.

"Kau sangat menggairahkan, Harry" bisik Losie nyaris mendesah, sebelum akhirnya dia kembali menduduki kursinya.

"Kufikir, kalian adalah pasangan terpanas yang pernah ku lihat" komentar Liam.

"Ya Liam, aku juga berfikir demikian. Oh ya Losie, apa Harry pernah menidurimu?" tanya Niall yang sekan membuat keadaan menjadi semakin panas. Aku sangat kaget mendengar pertanyaan Niall, namun sebisa mungkin aku memasang wajah datarku. Aku sangat muak dengan permainan ini.

SincereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang