Chapter 21

2.3K 253 16
                                    

Aku melangkahkan kakiku keluar dari kelas setelah mata kuliahku telah berakhir hari ini. Lagi-lagi hari ini aku harus pulang sendirian tanpa ditemani dua sahabatku itu. Ku lihat banyak mobil yang telah meninggalkan tempat parkir dan aku hanya menatap mobilku yang masih berada dipojok dengan dua mobil sedan yang mengapitnya. Aku membuka pintu mobil namun pintu mobilku tertahan oleh sesuatu.

"Kau yakin akan pergi ke acara itu nanti malam?" Harry menatapku kalut sambil menyandarkan tubuhnya didepan pintu mobilku yang baru saja dia tutup.

"Ya. Apa kau berubah fikiran?" tanyaku.

Harry terdiam seperti berfikir. Tatapanya gelap dan seolah bingung menentukan keputusannya. Harry mudah goyah pada keputusannya padahal jelas-jelas kemarin dia mengatakan yakin menghadiri acara itu untuk menemaniku.

"Aku hanya tidak tahu harus bersikap bagaimana ditempat seperti itu. Aku tidak ingin terlihat bodoh ditengah banyak pria dewasa berjas yang akan mendatanginya"

"Kau mengatakan jika kau pergi hanya untuk menemaniku. Jadi kau tidak perlu memikirkan hal yang terlalu jauh. Cukup dengan kau datang, Ayahmu pasti akan senang"

"Kau tetap harus berada disampingku selama acara itu berlangsung" Harry menyentuh bahuku dengan satu tangannya.

"Ya, aku janji Harry" kataku setenang mungkin. Harry mengulas senyumnya untuku dan begitu pula denganku. Kami bertukar pandangan dalam posisi seperti ini.

"Harry, aku mencarimu" suara itu memecahkan suasana hening sebelumnya. Harry pun melepaskan tangannya dari buhuku lalu ia menarik rambut ikalnya ke belakang. Dan lagi-lagi aku harus melihat tatapan Losie yang seolah-oleh ingin memakanku.

"Kau terlalu lama di toilet,Los" ucap Harry seraya membawa Losie kedalam rangkulannya. Losie melirik kearahku seolah memperlihatkan wajah kemenangannya. Sayangnya, aku tidak cemburu Losie.

"Kalau begitu, aku harus pulang sekarang" kataku. Harry yang solah mengerti pun segera beranjak dari posisinya yang berada didepan pintu mobilku

"Nanti malam aku akan menjemputmu" Harry berbisik pelan disamping telingaku. Membuatku merasa sedikit geli akibat nafasnya.

"Oke, aku tunggu. Aku harus pulang sekarang" Harry mengangguk kecil. Kemudian membiarkanku masuk kedalam mobilku dan dengan cepat aku menjalankan mobilku meninggalkan tempat itu.

***

Mendatangi acara terhormat seperti ini memanglah tidak mudah, hal yang paling mencolok itu adalah penampilan. Aku mengeluarkan seluruh isi lemariku untuk memilih gaun yang tepat untukku gunakan. Setelah beberapa kali aku mencoba gaun namun tidak ada yang tepat, akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan gaun panjang berwarna hitam yang terlihat sangat anggun.

Aku memoles wajahku dengan make up. Hanya dandanan yang simple seperti biasa namun bedanya kali ini aku memolesnya dengan sedikit tebal namun tidak membuatku terlihat norak. Aku pun memakai heels miliku yang entah berapa tingginya. Setelah siap aku pun turun ke bawah untuk menunggu Harry. Walaupun memang membutuhkan tenaga lebih ketika aku menuruni tangga karena gaun ini panjangnya melebihi ujung kakiku.

"Kamu sangat cantik malam ini,sayang" komentar Ibu yang entah sejak kapan berdiri didepanku sambil memperhatikan penampilanku.

"Apa pakaian ini cocok untuk aku gunakan ke acara semacam itu?"

"Tentu saja. Ibu khawatir jika kamu akan menarik perhatian banyak pengusaha muda yang ada disana" kata Ibu. Aku terkekeh geli mendengar ucapannya. Mana mungkin aku bisa tertarik pada pria lain disaat aku telah memiliki Niall.

"Apa Ibu akan berangkat sekarang?" tanyaku.

"Ya. Tiga puluh menit lagi acara akan dimulai. Maka dari itu kita harus berangkat sekarang" Ibu mengambil tas kerjanya dan menyelempangkannya dilengan kanan.

SincereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang