MULAI

10.3K 719 55
                                    

Lidya terlihat sedikit berlari kecil keluar dari kelasnya. Ia berencana untuk menemui Anggi. Semoga saja belum pulang.
Sebab beberapa kali ia mengirim pesan tapi belum juga dibalasnya.

"Debby!!!!!!!" Teriaknya.

Ia berteriak memanggil Debby yang sedang mengobrol dengan temannya di depan toilet. Ia pun mempercepat jalannya untuk menghampiri Debby.

"Waduh!"

Debby menepuk jidat saat dari jauh melihat Lidya yang memanggilnya. Ia berlari menghindar dan kembali ke kelas menemui Anggi yang belum juga keluar sejak jam pelajaran berakhir. Lidya berlari dengan panik.

"Debby!!!" Lidya kembali memanggilnya.

'kok malah kabur sih?'

Akhirnya ia memutuskan kembali meneruskan langkahnya ke kelas Anggi. Tadinya ia ingin bertanya pada Debby apakah Anggi sudah pulang atau belum. Tapi gadis itu malah kabur.

_

Debby masuk ke kelas tergesa gesa, mukanya terlihat panik. Membuat beberapa temannya yang masih dikelas nampak menatapnya aneh.

"Vroh!!" Serunya.

Ia berlari menuju Anggi yang masih membereskan tugasnya. Kedatangannya yang tiba tiba itu sukses membuat Anggi terkejut.

"Loe kenapa? Dikejar soang?" Tanya Anggi.

"Soang mana ada dikampus! Hadeuh, capek gue" jawab Debby dengan nafas tersengal.

"Emangnya kenapa sih? Tugas gue belum selesai ini, jangan ganggu dulu" seru Anggi.

"Siapa yang mau gangguin situ?
Heh, ini tadi gue dari toilet dan nggak sengaja ketemu Kak Lidya. Gue kabur pas dia manggil gue" celetuk Debby.

"Hahahha loe ngapain kabur? Emang dia naksir loe sekarang? Pede akut loe hahahha" Anggi tertawa.

"Dih, ogah!
Gue kabur karena gue tau dia pasti mau nyari loe. Makanya gue kesini mau nyelametin loe. Biasanya kan loe ngumpet kalo ketemu Kak Lidya. Yuk cabut yuk, daripada dia keburu kesini" seru Debby.

"Udah nggak usah. Kalo mau kesini ya biarin aja" ucap Anggi santai.

Debby membelalakkan mata mendengar ucapan Anggi. Nggak biasanya sahabatnya itu anteng anteng saja kalau menyangkut senior mereka yang satu itu.

"Loe nggak mau ngumpet? Loe nggak takut lagi sama dia?" Tanyanya.

"Nggak. Santai aja" jawab Anggi.

"Wah! Wah wah! Wah loe di pelet nih kayaknya ama dia. Nggak bisa dibiarin ini" gerutu Debby.

Anggi mengerutkan alisnya menatap sahabatnya itu.

"Loe ngomong apa sih? Pelet pelet segala ckckck"

Anggi menggeleng gelengkan kepala mendengar ucapan konyol Debby barusan.

Anggi kembali meneruskan tugasnya agar cepat selesai. Tidak mempedulikan Debby yang terus saja berbicara konyol tentang pelet.

"Hai Anggi, hai Deb"

Anggi dan Debby menoleh saat seseorang menyapa keduanya.
Dan dilihatnya Lidya berdiri didepan meja menyunggingkan senyum.

"Hai juga kak" Debby tersenyum kecut membalasnya.

Sedangkan Anggi hanya tersenyum dan menutup laptopnya.

"Kelas udah selesai kan? Kok belum pulang?" Tanya Lidya.

"Ada sedikit tugas kak. Jadi aku selesaikan sekalian.
Kakak udah mau pulang?" Tanya Anggi.

"Iya. Pulang bareng aku ya? Aku antar sampai rumah" ucap Lidya sembari tersenyum.

DADDY'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang