Anggi berjalan keluar dari kampus siang ini. Ia sudah bilang pada sahabatnya bahwa ia akan mampir ke suatu tempat sehingga ia menolak ajakan Debby untuk nongkrong di kantin seperti biasa.
Ia juga sempat menghindar karena Lidya yang mencarinya. Ia harus berputar arah lebih jauh untuk sampai ke tempat parkir hanya untuk menghindari seniornya tersebut.
Kini ia telah sampai di tempat parkir dan ia memasuki mobilnya. Akhir akhir ini ia memang lebih sering mengendarai mobil dibanding motor.
Didalam mobil, ia menatap sebuket bunga yang ia taruh di kursi belakang. Bunga yang cantik. Ia tersenyum kecil membayangkan seseorang yang akan ia temui sekarang.
Anggi pun melajukan mobilnya meninggalkan kampus. Membelah jalanan ibukota untuk menemui seseorang yang ia rindukan.
****
Anggi berjalan memasuki sebuah butik yang sangat ia kenali ini. Beberapa karyawan disana yang sudah kenal dengannya juga menyapa nya. Ia membalas sapaan itu dengan ramah.
"Bos ada didalam?" Tanya Anggi pada salah seorang karyawan.
"Ada mbak, silahkan masuk mbak. Pasti bos senang dengan kedatangan mbak Anggi kesini" jawab karyawan itu.
Anggi pun melanjutkan langkahnya menuju ruangan si BOS itu dengan menyembunyikan buket bunga dibelakang punggungnya.
Beberapa karyawan yang melihatnya pun tersenyum. Bersyukur karena mereka yakin, setelah ini atasan mereka itu pasti akan kembali ceria dan tidak murung lagi seperti beberapa hari terakhir.
_
Anggi menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya dengan sedikit kencang. Ia menyentuh dadanya yang berdebar. Rasanya ia seperti jatuh cinta lagi, jatuh cinta lagi pada seseorang yang sama. Yang saat ini sedang berada didalam ruangan dibalik pintu ini.
Anggi pun mengetuk pintu, dan terdengar suara seseorang menyahutnya dari dalam ruangan. Menyuruh nya untuk masuk.
Anggi pun membuka pintu dan seseorang yang ia lihat itu masih sibuk dengan kertas ditangannya. Wanita itu masih tidak menyadari keberadaan Anggi didepan pintu.
'dia sangat sibuk' kata Anggi dalam hatinya. Ia tersenyum kecil.
"Sibuk sekali ya sayang, sampai tidak menoleh ke arahku"
Wanita yang sejak tadi sibuk itu pun terkejut saat mendengar suara yang sangat ia kenal. Ia pun menoleh kearah pintu dan seketika matanya membulat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita itu melepas kacamata nya dan seketika berdiri saat melihat Anggi yang tersenyum manis padanya. Mata wanita itu nampak berkaca kaca. Ia tidak percaya jika kekasihnya datang menemui nya.
