Adam mengajak istri dan anaknya berbincang di ruang keluarga. Memberitahukan kalau ia ada pekerjaan di luar negeri. Tepatnya di Turki. Ia mengajak serta anak dan istrinya itu untuk sekalian berlibur.
"Wah, gilakkk ini beneran pa?" Seru Anggi.
"Ya bener lah. Masa papa bohong. Kan papa pernah janji juga buat liburan ke Turki. Sekalian papa ada pekerjaan juga disana" jawab Adam.
Kartika yang duduk disebelah Anggi ikut tersenyum menatap keceriaan dari anak tirinya itu.
"Nanti selama papa ada kerjaan. Kalian bisa liburan dulu. Nanti kalau papa udah punya waktu pasti papa ikut jalan jalan juga" ucap Anggi.
"Tapi jangan terlalu memforsir badan kamu mas. Kamu butuh refreshing juga" ucap Kartika.
"Iya tenang aja. Nanti kalau kerjaan aku udah selesai, aku pasti ikut jalan jalan keliling Turki sama kalian.
Oh iya, Minggu depan kita berangkat. Anggi, kamu minta izin ke kampus kamu ya" ucap Adam."Wokeh siap" seru Anggi.
****
Pukul 21.34, Kartika bangun dari ranjangnya. Menoleh kearah suaminya yang terlihat telah tertidur lelap. Ia lalu mengambil sebuah gaun malam dari almari pakaiannya.
Kartika beranjak mendekati cermin. Melihat pantulan dirinya yang mengenakan gaun malam tanpa lengan berwarna merah muda dengan bahan sutra.
Ia menggerai rambut panjangnya dan merapikannya. Lalu tangannya meraih parfum dan menyemprotkannya ke lehernya.
Setelahnya ia membuka laci meja dan meraih sebuah kunci.Ia menoleh sebentar kearah suaminya yang lelap sebelum akhirnya keluar dari kamarnya.
*****
Kartika berjalan menuju kamar Anggi. Lalu menyurukkan kunci yang dibawanya ke knop pintu.
Ia membuka perlahan dan kembali menguncinya dari dalam.Ia tidak menyadari jika dilantai bawah, Bi Mar memperhatikannya diam diam.
_
Kartika masuk ke kamar Anggi dan didapatinya kamar itu masih terang. Anggi tidak terlihat berada disana.
Lalu telinganya menangkap suara gemericik air dikamar mandi.'ah, sedang dikamar mandi rupanya'
Kartika duduk diranjang Anggi seraya menyilangkan kakinya. Ia mengusap usap tengkuknya. Merentangkan tangan dan kini duduk bersandar dikepala ranjang.
Ia duduk menunggu Anggi seraya memainkan rambutnya.
Ia tidak sabar untuk segera tidur dengan anak tirinya itu. Tapi kenapa Anggi lama sekali?Kartika tidak sengaja melihat pantulan dirinya dicermin almari pakaian Anggi.
Ia menggigit bibir bawahnya.
Malam ini ia terlihat sangat sensual. Gaun malam yang dipakainya itu termasuk sexy.
Menampilkan bagian atas payudaranya yang mengintip.
Serta lekuk tubuhnya terlihat jelas.
Apa ia sengaja ingin menggoda Anggi?
Selama tidur dengan suaminya ia tak pernah seperti itu.Karena menunggu Anggi yang tak kunjung keluar, ia pun berbaring dikasur. Sesekali tersenyum jika membayangkan hal yang tidak tidak.
_
Anggi keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah. Tangannya terlihat sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk. Tak menyadari jika mama tirinya berbaring dikasurnya. Menatapnya dengan nyalang.
"Apa tidak dingin mandi jam segini?"
Anggi terlonjak mendengarnya. Ia tidak tahu sejak kapan mama tirinya berada disana.