PAPA PULANG

4.8K 538 80
                                    


(Ceilah pada begadang aje nih penduduk republik wepe)
Selamat membaca

Seorang pria dengan jas hitam terlihat berjalan dengan tegas diikuti bersama beberapa orang dibelakangnya.
Ia baru saja kembali dari Ankara saat mendapat berita tak mengenakkan.

Adam Dewangga, ia berjalan ke kantor polisi untuk menemui seorang pengkhianat. Rekan kerjanya yang ia kenal dengan baik ternyata berani menyakiti istrinya.
Ia baru mengetahui kejadian itu saat seorang bawahannya melapor. Sedangkan anak atau istrinya tidak berbicara tentang ini padanya.

"Dimana orang itu??" Ia terlihat marah.

"Saya akan membawanya kemari Tuan. Tolong bersabar"  jawab salah satu polisi disitu.

Polisi itu pun berjalan ke ruang tahanan Tuan Tarhan Terzioglu. Saat ini pria itu berada dalam sel tahanan atas kasus pelecehan pada Nyonya Kartika Marwan.

Tak lama kemudian seorang pria botak berjambang lebat itu berjalan mendekat didampingi dua orang polisi.

"Biadab!!!" Teriak Adam.

Bughh!!!!
Ia menonjok pria itu tepat diwajahnya hingga hidungnya berdarah. Pria itu terhuyung, tidak siap dengan apa apa saat Adam spontan menonjok nya.

"Berani anda menyakiti istri saya!  Kurang ajar!!!"

Ia berusaha memukulnya lagi tapi orang orang disana menghalangi nya. Tuan Tarhan Terzioglu pun dibawa menjauh dari sana.

"Anda termakan dusta istri anda sendiri Tuan Dewangga yang terhormat!!!"

Tuan Tarhan Terzioglu berteriak dari kejauhan dan mendapat tatapan mematikan dari Adam.
Sudah jelas jelas bersalah masih saja mengelak.

"Tenanglah Tuan. Anda tidak bisa sembarangan menghakimi orang seperti ini. Dia sudah mendapat hukumannya sendiri" ucap seorang polisi.

"Hukum orang itu seberat beratnya. Kalau perlu hukum mati orang itu!!" Ucapnya. Dadanya masih naik turun menahan emosi.

"Kami akan menghukum nya sesuai kesalahan yang dia perbuat Tuan. Anda tidak perlu khawatir"

Adam pun pergi dari tempat itu untuk kembali ke hotel tempat anak dan istrinya berada. Meski sebenarnya ia masih amat marah dan ingin membunuh pria botak itu.

*****

Adam menemui Kartika dan memeluknya. Berkali kali meminta penjelasan mengapa Kartika tak pernah memberitahu nya tentang masalah pelik ini. Ia bisa gila jika pria botak itu benar benar telah menyentuh istrinya lebih parah lagi. Untunglah saat itu kejadiannya langsung ketahuan.

"Apa Anggi ada dikamarnya?"

"Iya mas. Dia sedang tidur karena sedang sakit"

"Dia sakit? Sejak kapan?"

"Beberapa hari ini. Tapi sekarang udah mendingan kok. Ayo kita ke kamarnya"

Keduanya pun berjalan ke kamar Anggi disebelahnya.

_

Adam dan Kartika menatap Anggi yang tidur meringkuk didalam selimut. Hanya terlihat wajahnya saja yang masih pucat.

"Panasnya sudah turun, syukurlah" Ucap Adam saat menyentuh kening anaknya itu. Ia terlihat sangat cemas.

"Makasih, udah jagain Anggi sayang" ucap Adam.

Ia memeluk Kartika lagi. Dan wanita itu tersenyum. Adam sangat bersyukur memiliki Kartika. Ia memang tidak salah memilih.

"Sama sama. Sekarang aku adalah ibunya. Jadi aku akan jaga dan merawat dia seperti anakku sendiri" jawab Kartika.

DADDY'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang