Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggi dan Kartika melanjutkan jalan jalan mereka setelah turun dari GALATA KULESI. Mereka pun pergi ke GALATA KOPRUSU.
GALATA KOPRUSU adalah salah satu dari beberapa jembatan yang melintasi teluk GOLDEN HORN (HALIC) di Istanbul.
Jembatan ini menghubungkan bagian kota 'Lama' dan 'Baru' dari Istanbul bagian Eropa. Menghubungkan distrik EMINONU dan SIRKECI di kota tua Istanbul (berpusat di SULTANAHMET) dengan distrik KARAKOY (GALATA) dan BEYOGLU di Istanbul modern.
Anggi dan Kartika berada di jembatan bagian atas. Sebab jembatan itu memiliki dua bagian. Dimana bagian bawah dijadikan sebagai restauran.
Keduanya menikmati pemandangan lautan yang membentang. Memperhatikan para nelayan yang sibuk menangkap ikan dari atas perahu.
Dari situ pula kita bisa melihat GALATA KULESI yang berdiri kokoh diantara banyak bangunan.
Kartika menatap Anggi yang tidak berbicara padanya sedari tadi. Gadis itu hanya menyibukkan diri dengan kameranya.
Kartika merasa sedikit menyesal dengan apa yang telah diperbuatnya. Harusnya ia lebih bisa menahan diri. Jika begini ia sendiri harus bagaimana? Bahkan untuk menatapnya saja Anggi begitu enggan.
"Mau mancing nggak? Kayaknya lihat orang orang itu mancing kelihatan asyik"
Ucapan Kartika membuat Anggi menoleh pada orang orang disekelilingnya yang asyik memancing. Ya, ditempat itu menyewakan kail untuk pengunjung bisa memancing.
"Mama aja" ucap Anggi singkat.
Kartika berdecak kesal. Lagi lagi gadis itu cuek padanya dan kembali sibuk dengan kamera. Ia memandang Anggi dengan tajam. Namun yang ditatapnya tidak mengetahuinya.
"Bisa nggak sih jangan mengabaikan mama kayak gini!! Kita kesini kan buat liburan Anggisara!" Seru Kartika.
Anggi menoleh dengan sebal. Ia sempat melihat orang orang disekelilingnya memperhatikan mereka dengan tatapan aneh.
"Mama lupa? Mama yang bikin aku cuek kayak gini kan? Liburan yang awalnya aku nanti nanti dari lama berujung nggak nyaman begini. Tahu gitu mending nggak usah ikut. Aku bisa datang kesini lain kali sama temen temen aku. Debby ataupun kak Lidya" jawab Anggi ketus.
Kartika menatap tajam saat mendengar nama Lidya disebut. Orang yang paling dibencinya karena jelas jelas gadis itu tengah mendekati anak tirinya.
"Jangan sebut sebut nama Lidya. Mama nggak suka" ucap Kartika.
"Nggak suka karena apa? Dia nggak ada salah sama mama. Kenapa harus nggak suka?" Tanya Anggi.
"Mama tahu dia lagi deketin kamu, dia naksir kamu, mama nggak suka!!" Seru Kartika.
"Itu hak dia mau naksir siapa. Seenggaknya dia nggak terikat sama orang lain! Dia nggak bermain curang ma" seru Anggi.
Gadis itu melangkah cepat meninggalkan Kartika yang begitu emosi. Tidak lagi mempedulikan teriakan istri papanya.